FOTO koleksi POTRET Gallery
Oleh Fathia Novita Putri
Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah, FEB UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Berbicara soal wira usaha, saya ingat dengan pengalaman bersama orang tua saat masih bersekolah di Manggeng, Aceh barat Daya (Abdya). Sejak itu, saya sangat tertarik menjadi seorang wira usahawan. Artinya saya sudah tertarik dengan dengan Kewirausahan dikarenakan orang tua saya berlatar belakang seseorang pedagang. Saya sejak kecil melibatkan diri dalam usaha dagang yang ditekuni ayah. Bahkan muncul keinginan untuk melanjutkan usaha orang tua saya. Pokoknya, dari situ saya belajar dari pengalaman yang telah orang tua saya lakukan. Harapan saya, setelah kuliah bila sulit mendapat pekerjaan, saya akan melanjutkan usaha orang tua saya. Apalagi usaha itu telah telah dirintis dan dikembangkan oleh orang tua saya. Tidak ada salahnya jika saya turut serta dalam membantu mengembangkan usaha orang tua saya. Pilihan terbaik, dari pada menjadi sarjana pengangguran.
Oleh sebab itu, sebagai mahasiswa yang sedang belajar di Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, UIN Ar-Araniry, saya harus belajar lebih banyak bagaimana membantu mengembangkan usaha itu. Saya memang harus menyusun langkah-langkah strategis. Apa yang ada dalam bayangan saat ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Misalnya, sebagai langkah pertama, saya bisa lakukan adalah membuat variasi terbaru dari produk-produk yang disediakan, juga sekali gus membuat label di makanan, seperti layaknya di minimarket. Menambah variasi barang terutama barang yang diproduksi masyarakat yang tinggal di lingkungan rumah, seperti keripik dan kerupuk olahan masyarakat. Selain itu, juga akan mengembangkan usaha toko saya, dengan menggunakan media sosial. Hal ini dilakukan supaya barang saya dapat jual ke berbagai daerah.
Tidak hanya itu, selain itu saya akan mendesain toko saya semenarik mungkin untuk menarik minat pembelinya. Tentu saja sebagai wujud sosial, saya akan menambah pekerja, sehingga dapat memberikan peluang kerja dan pelayanan terbaik untuk konsumen yang belanja di toko saya. Seperti kita ketahui bahwa kesenangan konsumen merupakan poin penting dalam mengembangan usaha. Bila perlu kelak setelah sukses dan berkembang, saya akan membuka cabang toko saya berbagai daerah lain. Namun, harus mempertimbangkan risiko yang mungkin akan muncul atau dihadapi
Di dalam membuka usaha, pasti ada risiko yang kita alami. Dengan adanya risiko, kita lebih berhati-hati dalam mengambil keputasan yang telah kita jalankan. Berdasarkan pengalaman membuka usaha orang tua, saya jarang mengetahui risiko. Malah selama ini tidak ada risiko, karena saat membuka usaha tersebut, banyak orang yang menjamin barang tersebut, contonya seperti barangnya rusak atau cacat, itu bisa dikembalikan lagi ke orang yang jualnya. Bahkan barang BS pun bisa juga dikembalikan. Jadi, sebenarnya d melakukan usaha itu sangatlah mudah. Kita jalankan, kalau kita ada kemauan.
Semoga saja usaha saya dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Bisa berjalan baik, sehingga bisa memotivasi para pembaca untuk terus mengembangkan usaha yang telah dimiliki dan berkariya untuk Berwirausaha. Percayalah bahwa keuntungan yang terbesar diperoleh itu adalah dengan berwirausaha. Menjadi Entrepreneur muda yang membangun perekonomian Indonesia. Ayo berwirausaha, ayo bangun jembatan sukses.