https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Sunday, October 26, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Cerpen

KEMBALILAH IBU

Redaksi Oleh Redaksi
7 years ago
in Cerpen, Literasi, Pidie Jaya, SMP Negeri 1 bandar Dua, Ule Glee
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
54
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

Dok. Suka suka
Oleh Natasya Wulandari
Kelas VII, SMP Negeri 1 Bandar Dua, Ule Glee, Pidie jaya, Aceh.
Sebut saja namaku Laras. Aku memiliki ayah, ibu dan abang. Abangku masih duduk di bangku sekolah SMA.  Abang, tipe anak yang cuek, mungkin karena dari kecil tidak dapat perhatian dari ibu. Dari kecil aku sudah diasuh oleh ayahku.   Aku memiliki seorang ibu yang tidak pernah ada di sampingku . Karena ibuku pergi terlalu jauh dariku dan ayahku…
            Selam itu, ibuku tidak pernah pulang. Sampai ayah bermusyawarah dengan Tuhapeut  di kampong untuk mencari ibu. Kemana – mana ayah sudah mencari, tetapi jejak ibu tak berbekas. Di tahun 2010 saat usiaku 4 tahun, ayah mendapat kabar  ibu berada di ibukota provinsi. Bergegas ayah dan keluarga menelusuri ibu. Kami berangkat  dengan menggunakan 2 mobil. Harapan ayah, ibu mau kembali, mengingat usiaku yang masih kecil. Akhirnya kami selesaikan masalah ini dan berjumpa dengan ibu di Polsek kabupaten kecil . Ketika ditanya  ibu tak mengaku nama sebenarnya, ‘Halimatusakdiah’. Ibu mengaku namanya ‘Ica’ dan ibu tak mengakui  Laras sebagai putri kandungnya. Laras sedih…. hati ini menjerit. Tapi aku bisa apa yang kala itu masih kecil yang tidak tahu apa apa. Air mataku membasahi pipi. Dinding Polsek itu menjadi saksi dan ibu ku mengaku belum menikah. Padahal mereka adalah suami istri. 
Semenjak aku  berumur dua bulan, hingga aku  berumur tiga belas tahun pun juga belum pulang ibu. Ibu bilang, ibu kuliah di Provinsi. Waktu demi waktu, umurku makin bertambah menjadi empat belas tahun. Aku kian tumbuh jadi gadis remaja. Aku malu ketika teman dan guruku selalu bertanya mana ibumu Laras ?  Aku hanya bisa bilang, ibu kuliah. Begitulah ayah menjelaskan padaku. Aku memiliki seorang ayah yang  sangat super sekali sangat sabar menghadapi kami . Ayah lah yang selama ini mengurusi kami. Ayahku tidak pernah mengatakan lelah dalam mengurusi kami. Ayahku bangun setiap pukul 05.00 WIB  untuk memasak nasi buat kami. Supaya kami sarapan dan tidak lapar waktu  bersekolah.
            Karena kami tidak memiliki seorang ibu, begitulah nasib kami dengan abang. Tentulah, kami merasa sedih karena kekurangan seorang ibu, karena ibu kami selau sibuk dengan pekerjaannya. Aku selalu berharap semoga ibu bisa bersatu kembali dengan kami. Ibu…. dimana pun engkau berada, jika engkau membaca tulisan ini. Pulanglah ibu.  Aku gadis kecilmu yang tak pernah kau belai manja sudah tumbuh menjadi gadis remaja. Aku membutuhkanmu. Aku tak membencimu walau terkadang kesal. Kepada siapa aku kesal? Aku pun bingung padamu kah pada ayah? Atau kah  pada takdir?. Orang bilang, aku ‘lasak’ kreh kroh. Ya beginilah aku. Aku mencoba menghibur diriku sendiri. Aku anak yang periang, tidak pernanh murung, selalu tersenyum. Padahal, setiap malam kala mau tidur, seperti ada yang kurang. Ada yang tidak aku dapatkan seperti layaknya anak lain. Ayahlah yang selalu menguatkan, walaupun tanpa ibu kami bahagia. Ayah yang selalu memberikan fasilitas untukku. Handphone, yaa Hp menjadi temanku kemana pun aku pergi. Aku lalai dengan hp, sehingga kerinduan kepada ibu tak kuingat lagi. Sampai sampai aku sering ditegur oleh guru sekolah dan guru mengaji, karena asyik dengan Hp. Janganlah kawan kawan seperti diriku, biar lah nestapa ini menjadi kisah hidupku. 
            Sampai sekarang aku masih bingung sebenarnya, apa yang menyebabkan ibu sibuk bekerja sampai tak pernah kembali. Saat menulis ini air mataku berlinang, adakah engkau di sana merindukanku ibu?  Doakan lah aku selalu. Salam rindu, buat ibu ku tercinta di peraduan.

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Sarana dan Prasarana Sekolah; Fondasi Utama Pendidikan Berkualitas
Sarana dan Prasarana Sekolah; Fondasi Utama Pendidikan Berkualitas
20 Oct 2025 • 70x dibaca (7 hari)
Garis Waktu yang Hilang
Garis Waktu yang Hilang
2 Oct 2025 • 56x dibaca (7 hari)
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
21 Oct 2025 • 55x dibaca (7 hari)
Kembalikan Marwah Guru Sebagai Orang yang Dihormati Bukan Dicaci
Kembalikan Marwah Guru Sebagai Orang yang Dihormati Bukan Dicaci
16 Oct 2025 • 49x dibaca (7 hari)
Setelah Ratusan Tewas, Pakistan–Afghanistan Teken Gencatan Senjata
Setelah Ratusan Tewas, Pakistan–Afghanistan Teken Gencatan Senjata
22 Oct 2025 • 31x dibaca (7 hari)

📚 Artikel Terkait

Ketika PHK Semakin Brutal: Sarjana pun Bertahan di Jalanan

Hakikat Kata dan Nada: Menyelami Tembang Puitik bersama Ananda Sukarlan

Kapal PLTD Apung Dikunjungi Konsulat Jenderal India

BENGKEL OPINI RAKyat

📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Cerpen

“Ie Pet”

Oleh Redaksi
2018/09/25
0
51

ilustrasi : Tribun KaltimOleh Nana Puspita S.PdGuru SMP Negeri 1 Bandar Dua, Ule Glee, Pidie JayaHai......nama ku Cinta, aku adalah...

Baca SelengkapnyaDetails

Bangun Literasi di Sekolah Terpencil, Kadisdikbud Aceh Selatan Bagikan Majalah Anak Cerdas

Masjid Indah, Tanpa Sampah

Postingan Selanjutnya

Rasa Cinta

“Ie Pet”

Resah Batin Ini

Aku Dan Meong

JANGAN PERNAH TERLUPAKAN KAWAN !

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00