https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Sunday, July 13, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Aceh

Meriam Portugis di Anjungan Aceh Timur

Redaksi Oleh Redaksi
7 years ago
in Aceh, PKA 7, Sejarah
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat
Banda Aceh – Kabupaten Aceh Timur memiliki cara tersendiri untuk dapat menarik para pengunjung Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VII, ke anjungannya yang berada di Taman Sulthanah Safiatuddin, Lampriet, Banda Aceh. 
Tidak hanya menampilkan tentang kebudayaan saja, namun kabupaten ini juga menyuguhkan sejumlah barang-barang antik yang memiliki nilai historis. 
Penjaga barang-barang kuno di anjungan Aceh Timur, Iqbal mengatakan, ada beberapa barang peninggalan sejarah yang mereka bawa dari daerah Aceh Timur. Seperti peninggalan masa Kerajaan Peureulak, masa penjajahan Belanda, hingga Jepang. 
“Aceh Timur ada beberapa peninggalan bersejarah seperti peninggalan Jepang Samurai ada yang dari Belanda dan ada juga senjata VOC Belanda dan ada juga keris peninggalan kerajaan,” kata Iqbal, Kamis (9/8).
Dia mengatakan, kris yang dimilik oleh Kerajaan Peureulak merupakan pemberian langsung dari salah satu kerajaan di Pulau Jawa pada saat itu. Iqbal menceritakan, dahulu ada anak dari raja Peureulak pernah terdampar dan kris tersebut merupakan hadiah.
Sementara itu, pistol serta senapan merupakan peninggalan yang diberikan oleh VOC saat ke Peureulak. Begitu juga dengan katakana, pedang ini diberikan kepada Ulee Balang di Aceh Timur ketika Jepang memasuki wilayah tersebut. 
Ada sebuah miniatur meriam yang diberikan oleh Portugis bertulisan 1651 masehi dan juga meriam pemberian Kerajaan Turki kepada Kerajaan Peureulak yang diletakkan di luar anjungan.
Selain itu, di Anjungan Aceh Timur juga diperlihatkan silsilah dari raja-raja Islam yang ada di Aceh. Di situ tertulis, bahwa raja-raja Islam di Aceh bermula dari Bani Hasyim, yang kemudian berlanjut ke masa Peureulak, Samudera Pasai, Tamiang, Malaka, dan seterusnya hingga saat ini. Bahkan ada Al Quran diperkirakan sudah berusia berabad-abad yang ditulis tangan.
Al Qur’an bertuliskan tangan yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-17 atau 1600-an Masehi. Selain itu ada silsilah raja-raja Peurlak dan seluruh Aceh.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

Destinasi Wisata Bahari Juga Dipamerkan di PKA VII

Membaca Pemikiran Hasan Tiro di Stan Aceh Story Expo

Budaya Ukir Inai Dilombakan

Dispora Tampilkan Catur Budaya Ekshibisi

Memek, Makanan Nan Menggoda Lidah

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
432

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
383

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
105

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunis  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
92

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
122

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Pahitnya Kopi Tak Sepahit Nasib Guru

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Tak Sempat Menulis

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
  • In Memorial Bapak Dr.Qismullah Yusuf, Sang Inspirator. 

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • A Book in Hand Is Worth a Thousand on a Pen Drive

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Hidup Bukan Lomba, Tapi Perjalanan: Untukmu, yang Baru Lulus Tapi Belum Jadi Apa-Apa

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00