https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Aceh Besar

Si Manis-Pedas, Rujak Pak Fahrizal

Redaksi Oleh Redaksi
8 years ago
in Aceh Besar, Entrepreneurship, Kajhu, Rujak
Reading Time: 4 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat


Oleh Rauzatul Jannah
Mahasiswi  Jurusan :  S1 Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Setelah mendapat pencerahan tentang wirausaha, saat kuliah bersama Pak Tabrani Yunis, pada kali ini kami diberi kesempatan untuk mewawancarai salah satu pelaku usaha kecil  di Banda Aceh atau Aceh Besar.  Aku berhasil mewawancarai seorang pedagang rujak di Cadek-Kajhu, Aceh Besar
Mungkin sekarang ini  kita sudah tak asing lagi dengan persoalan makanan rujak. Siapa yang tidak kenal  dengan olahan buah-buahan yang dipotong kecil-kecil dan diberi bumbu kacang dan gula merah dengan rasa manis dan pedas itu. Apalagi citra rasa yang manis-pedas sangat diminati oleh orang-orang Aceh. Khususnya mahasiswa dan anak sekolahan yang sangat gemar dengan olahan rujak. Bukan hanya mahasiswa dan anak sekolah, bahkan ibu-ibu pun tidak ingin ketinggalan dengan citra rasa manis-pedasnya rujak. Selain rasanya pedas-manis, rujak juga bisa membuat tubuh kita segar dengan bermacam olahan buah-buahan tersebut.
Terutama aku, sudah mendatangi salah satu gerobak penjual “rujak colek-rujak manis alami” yang penjualnya bernama Bapak Fahrizal, bertepatan di Cadek. Aku melihat banyak pembeli yang mampir di gerobak Pak Fahrizal. Maka, dengan rasa penasarannya aku datang. Saat itu sebelum aku menanyakan beberapa hal atau pertanyaan, aku ingin mencicipi dulu olahan rujak dari Bapak tersebut. Setelah mencicipi rujak Bapak Fahrizal itu, rasanya memang sangat enak dan tak kalah menarik dari rujak lainnya dengan olahan bumbunya dan takarannya yang pas, seperti gula dan asam jawa ditambah beberapa cabai supaya pedas dan itu menjadi salah satu camilan kesukaanku. .
       Tak lama setelah mencicipi rujak tersebut, aku mulai menanyakan beberapa hal atau pertanyaan kepada bapak itu tentang usaha yang sedang dijalankannya itu. Setelah Aku menanyakan beberapa pertanyaan, aku menemukan banyak pelajaran penting dari Pak Fahrizal. Aku ingin tahu, apa yang menjadi latar belakang ia membuka usaha itu.
         Ternyata yang melatarbelakangi beliau itu membuka usaha jual rujak adalah sebagai usaha tambahan atau sampingannya. Ia punya usaha toko sembako. Ini dilakukan agar ia mempunyai uang tambahan dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Menurut Pak Fahrizal, usaha yang dia buka ini tidak tergantung  dengan orang lain. Untuk mendapatkan ide usaha ini pun, tidak diusulkan oleh orang lain, melainkan keinginannya sendiri. Menurutnya berjualan rujak itu tidak ribet, selain hanya membuat bumbunya. Ia juga hanya membeli buah-buahan saja di pasar. Hanya bagaimana cara pengolahannya saja agar berbeda dengan rujak lainnya. Melihat kesuksesan dalam jualan rujak, ia berkeinginan untuk meluaskan atau membuka usaha jual rujak itu. Ternyata ia mempunyai empat cabang gerobak lagi di berbagai daerah khususnya di Banda Aceh. Dengan tetap mengembangkan ciri khas cemilan rujak Aceh yang manis-pedas itu.?
         Nah, apa yang membuat rujak racikan beliau disukai orang, ternyata  cara atau strategi yang beliau lakukan adalah membuat resep bumbu yang bagus dengan ciri khas tersendiri. Ia memesan khusus gula Merah dari Bener Meriah lalu mengolahnya sendiri. Begitu juga dengan buah. Ia  membeli di pagi hari. Jadi buahnya selalu baru dan segar. Dengan itu camilan tersebut mempunyai nilai dan kualitas yang tinggi, sehingga dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
       Tidak hanya dari segi bahan saja, tetapi juga harus memiliki keahlian dalam mengolahnya dengan bagus. Bahkan  penyajiannya juga dilakukan dengan secara cepat, agar si pembeli tidak merasa bosan untuk menunggu olahan rujak. Apalagi jika pembelinya banyak, tentunya harus pandai-pandai dalam mengolah. Selain itu, sikap ramah juga ikut berperan. Oleh sebab itu. Keramahan juga harus diutamakan, karena jika itu tidak ada pembeli merasa tidak nyaman. Tentu saja untuk keahlian itu sudah ada pada Pak Fahrizal yang sudah cukup mahir dalam mengolah dengan cepat.
         Namun demikian, beliau juga mengatakan ada beberapa kendala dalam berjualan, seperti membeli buah yang jaraknya agak jauh. Ia harus ke Lambaro dan juga kadang-kadang lumayan susah untuk mendapatkan buah-buahannya karena buah-buahan tersebut dari Berastagi. Kalau beliau beli buah di toko kecil, harganya lebih mahal. Jadi beliau juga harus mempertimbangkan hal itu. Cara beliau mengatasi hal tersebut adalah menelpon kawan yang menjual buah di Pangkalan Lambaro dengan memesan terlebih dahulu buah-buahannya untuk beliau. Jadi buahan tersebut tersisihkan dan selalu ada untuknya. Kadang kala karena terlalu jauh, beliau menyuruh kawannya untuk mengantar buah tersebut. Jadi beliau tidak merasa terbebani dengan hal tersebut.
 Wah,  cukup menarik juga. Apalagi kalau beliau membuka beberapa kedai rujak di berbagai daerah Banda Aceh. Pastinya akan mendapatkan keuntungan lebih besar lagi, karena dengan kedai yang lumayan besar itu akan menarik pelanggan untuk mampir dan bisa langsung dibuat brosur promosi untuk masyarakat.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

Pengemis Sang Pencari Belas Kasih

Bukan Salah Pilih

Banda Aceh Kini Miliki Pusat Galeri Wisata di Ulee Lheue

Makna Sebuah Keyakinan dan Tekat

Rahasia Sukses Di Balik Nasi Goreng

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
435

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
383

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
118

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
93

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
123

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Salemโ€™s City Seal Controversy: Between Historical Legacy and Modern Sensitivities

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Kemampuan Memahami Bacaan – Ulasan

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Mengenal Prinsip Pareto di Tengah Ketidakseimbangan Hidup

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Aceh dan Salem: Jejak Sejarah Dagang yang Terancam Terhapus

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00