• Terbaru

Si Manis-Pedas, Rujak Pak Fahrizal

November 27, 2017

Otsus Aceh di Persimpangan Jalan

November 16, 2025

Pendapat Prof Jimly Soal Ijazah Jokowi

November 16, 2025

Korupsi di Sektor Kesehatan: Dari Nasionalisme STOVIA hingga Penjara KPK

November 16, 2025

Malam Layar Puisi Anak Muda 2025

November 16, 2025

Prasasti Kebon Kopi

November 15, 2025

Bullying, Feodalisme, dan Ekstremisme

November 16, 2025

Dari Sumber Daya ke Sumber Daya Damai

November 15, 2025

Catatan Ringkas Sejarawan dan Fiksiwan Dari NDC Manado

November 15, 2025

Ketika Tsunami Aceh

November 14, 2025

‎Lukisan Sepasang Bangau, Cerita Pendek dan Puisi Dua Larik di Warung Kopi

November 14, 2025

Menangguh Politik Hukum Ijazah Palsu

November 14, 2025

Nyanyian Terakhir Cenderawasih

November 14, 2025
Sunday, November 16, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
  • Login
  • Register
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
POTRET Online
No Result
View All Result

Si Manis-Pedas, Rujak Pak Fahrizal

RedaksiOleh Redaksi
November 27, 2017
0
Reading Time: 5 mins read
🔊

Dengarkan Artikel


Oleh Rauzatul Jannah
Mahasiswi  Jurusan :  S1 Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Setelah mendapat pencerahan tentang wirausaha, saat kuliah bersama Pak Tabrani Yunis, pada kali ini kami diberi kesempatan untuk mewawancarai salah satu pelaku usaha kecil  di Banda Aceh atau Aceh Besar.  Aku berhasil mewawancarai seorang pedagang rujak di Cadek-Kajhu, Aceh Besar
Mungkin sekarang ini  kita sudah tak asing lagi dengan persoalan makanan rujak. Siapa yang tidak kenal  dengan olahan buah-buahan yang dipotong kecil-kecil dan diberi bumbu kacang dan gula merah dengan rasa manis dan pedas itu. Apalagi citra rasa yang manis-pedas sangat diminati oleh orang-orang Aceh. Khususnya mahasiswa dan anak sekolahan yang sangat gemar dengan olahan rujak. Bukan hanya mahasiswa dan anak sekolah, bahkan ibu-ibu pun tidak ingin ketinggalan dengan citra rasa manis-pedasnya rujak. Selain rasanya pedas-manis, rujak juga bisa membuat tubuh kita segar dengan bermacam olahan buah-buahan tersebut.
Terutama aku, sudah mendatangi salah satu gerobak penjual “rujak colek-rujak manis alami” yang penjualnya bernama Bapak Fahrizal, bertepatan di Cadek. Aku melihat banyak pembeli yang mampir di gerobak Pak Fahrizal. Maka, dengan rasa penasarannya aku datang. Saat itu sebelum aku menanyakan beberapa hal atau pertanyaan, aku ingin mencicipi dulu olahan rujak dari Bapak tersebut. Setelah mencicipi rujak Bapak Fahrizal itu, rasanya memang sangat enak dan tak kalah menarik dari rujak lainnya dengan olahan bumbunya dan takarannya yang pas, seperti gula dan asam jawa ditambah beberapa cabai supaya pedas dan itu menjadi salah satu camilan kesukaanku. .
       Tak lama setelah mencicipi rujak tersebut, aku mulai menanyakan beberapa hal atau pertanyaan kepada bapak itu tentang usaha yang sedang dijalankannya itu. Setelah Aku menanyakan beberapa pertanyaan, aku menemukan banyak pelajaran penting dari Pak Fahrizal. Aku ingin tahu, apa yang menjadi latar belakang ia membuka usaha itu.
         Ternyata yang melatarbelakangi beliau itu membuka usaha jual rujak adalah sebagai usaha tambahan atau sampingannya. Ia punya usaha toko sembako. Ini dilakukan agar ia mempunyai uang tambahan dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Menurut Pak Fahrizal, usaha yang dia buka ini tidak tergantung  dengan orang lain. Untuk mendapatkan ide usaha ini pun, tidak diusulkan oleh orang lain, melainkan keinginannya sendiri. Menurutnya berjualan rujak itu tidak ribet, selain hanya membuat bumbunya. Ia juga hanya membeli buah-buahan saja di pasar. Hanya bagaimana cara pengolahannya saja agar berbeda dengan rujak lainnya. Melihat kesuksesan dalam jualan rujak, ia berkeinginan untuk meluaskan atau membuka usaha jual rujak itu. Ternyata ia mempunyai empat cabang gerobak lagi di berbagai daerah khususnya di Banda Aceh. Dengan tetap mengembangkan ciri khas cemilan rujak Aceh yang manis-pedas itu.?
         Nah, apa yang membuat rujak racikan beliau disukai orang, ternyata  cara atau strategi yang beliau lakukan adalah membuat resep bumbu yang bagus dengan ciri khas tersendiri. Ia memesan khusus gula Merah dari Bener Meriah lalu mengolahnya sendiri. Begitu juga dengan buah. Ia  membeli di pagi hari. Jadi buahnya selalu baru dan segar. Dengan itu camilan tersebut mempunyai nilai dan kualitas yang tinggi, sehingga dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
       Tidak hanya dari segi bahan saja, tetapi juga harus memiliki keahlian dalam mengolahnya dengan bagus. Bahkan  penyajiannya juga dilakukan dengan secara cepat, agar si pembeli tidak merasa bosan untuk menunggu olahan rujak. Apalagi jika pembelinya banyak, tentunya harus pandai-pandai dalam mengolah. Selain itu, sikap ramah juga ikut berperan. Oleh sebab itu. Keramahan juga harus diutamakan, karena jika itu tidak ada pembeli merasa tidak nyaman. Tentu saja untuk keahlian itu sudah ada pada Pak Fahrizal yang sudah cukup mahir dalam mengolah dengan cepat.
         Namun demikian, beliau juga mengatakan ada beberapa kendala dalam berjualan, seperti membeli buah yang jaraknya agak jauh. Ia harus ke Lambaro dan juga kadang-kadang lumayan susah untuk mendapatkan buah-buahannya karena buah-buahan tersebut dari Berastagi. Kalau beliau beli buah di toko kecil, harganya lebih mahal. Jadi beliau juga harus mempertimbangkan hal itu. Cara beliau mengatasi hal tersebut adalah menelpon kawan yang menjual buah di Pangkalan Lambaro dengan memesan terlebih dahulu buah-buahannya untuk beliau. Jadi buahan tersebut tersisihkan dan selalu ada untuknya. Kadang kala karena terlalu jauh, beliau menyuruh kawannya untuk mengantar buah tersebut. Jadi beliau tidak merasa terbebani dengan hal tersebut.
 Wah,  cukup menarik juga. Apalagi kalau beliau membuka beberapa kedai rujak di berbagai daerah Banda Aceh. Pastinya akan mendapatkan keuntungan lebih besar lagi, karena dengan kedai yang lumayan besar itu akan menarik pelanggan untuk mampir dan bisa langsung dibuat brosur promosi untuk masyarakat.

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 184x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 171x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 152x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 138x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 124x dibaca (7 hari)

📚 Artikel Terkait

Membangun Produktivitas Remaja Perempuan Aceh dalam Bidang Fashion Islami

DPMPTSP Lakukan Sosialisasi Implementasi Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

Utang Budi Kami

Sudah 48 Tewas di Perang India vs Pakistan

📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya

Pengemis Sang Pencari Belas Kasih

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

INFO REDAKSI

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

October 7, 2025

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

September 10, 2025

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00