https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Wednesday, June 25, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Pariwara
Beranda Budaya

Manusia-Manusia Menunduk

Redaksi Oleh Redaksi
8 years ago
in Budaya, Gadget, Smartphone, Teknologi
Reading Time: 4 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat


Oleh : Isra Yauminnisa
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unsyiah, Banda Aceh
            Teknologi dan manusia adalah dua hal yang sangat sulit dipisihkan. Teknologi telah menjadi pelengkap kebutuhan manusia. Sederhananya pada awal kemunculannya, teknologi berperan dalam kehidupan manusia untuk memudahkan pekerjaan manusia. Seperti hadirnya blender untuk memudahkan ibu-ibu menyajikan makanan di dapur, mesin cuci untuk meringankan kegiatan mencuci, dan penyedot debu untuk memudahkan membersihkan rumah. Namun teknologi-teknologi cangih tidak hanya berhenti pada alat-alat canggih tersebut. Melainkan teknologi terus berkembang dan terus melahirkan inovasi-inovasi terbaru.
            Pada tahun 1990 teknologi melahirkan inovasi terbaru yang sangat mumpuni, yaitu internet. Keberadaan internet terus berkembang sehingga mempengaruhi perkembangan pada bidang lainnya. Salah satunya perkembangan pada bidang komunikasi dan informasi. Pada awal kemunculannya internet hanya dapat di akses melalui perangkat komputer. Keterbatasan ini membuat manusia jarang atau tidak selalu menggunakan internet. Namun seiring perkembangan zaman internet sudah bisa diakses melalui telepon genggam atau pada saat ini dikenal dengan sebutan smartphone.
            Kemampuan Smartphone untuk mengakses internet membuat dunia tanpa batas. Manusia bisa berkomunikasi dengan manusia di belahan dunia lainnya dan  melalui smartphone manusia dapat memperoleh informasi yang diinginkan. Tidak hanya itu, selain berguna sebagai alat komunikasi smartphone juga dapat dipergunakan untuk aktivitas lainnya. Dengan satu benda ini manusia bisa melakukan banyak aktivitas yang diinginkan. Seperti menonton, membaca, mendengar radio, dan lain-lain. Smartphone ini membuat para penggunanya menjadi kecanduan. Smartphone diklaim memiliki kemampuan seperti komputer, maka dari itu beberapa fungsi komputer juga terdapat di smartphone. 
            Namun keberdaan smartphone tidak hanya membawa dampak yang positif bagi manusia. Melainkan smartphone juga membawa dampak negatif. Di antaranya smartphonebanyak membawa perubahan pada nilai-nilai yang ada pada masyarakat. Teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat, dan teknologi tersebut mengarahkan manusia bergerak dari satu abad teknologi ke teknologi yang lain (Nurudin, 2011:184).
            Pendapat ahli komunikasi tersebut diperkuat dengan fenomena yang sering kita temui akhir-akhir ini. Manusia-manusia menunduk. Banyak kita temui manusia-manusia menunduk ini di berbagai tempat. Seperti di acara seminar, di ruang kuliah, dipengajian, di dalam bus, dan banyak tempat lainnya.            Sebelum manusia terikat dengan teknologi komunikasi seperti telepon genggam dan sejenisnya. Manusia menunduk sebagai tanda hormat. Namun jaman sekarang malah sebaliknya. Manusia sering menunduk tapi bukan untuk memberi hormat, bahkan bisa dikatakan tidak menghormati. Seperti kasus peserta seminar yang terus menunduk sibuk memainkan gadgetnya tidak menghormati pemateri yang sedang memberikan materi di depan.
            Tindakan ini jelas melanggar norma kesopanan. Terlebih lagi tindakan tersebut tidak luput dari penglihat pemateri seminar. Sikap seperti itu harus direnungkan kembali. Sebagai Peserta seminar/workshop kita hanya duduk, lalu mendengarkan materi. Sedangkan pemateri harus berdiri dan terus berbicara memberi materi. Tapi kita sibuk menunduk sambil memainkan smartphone mengabaikan pemateri yang menjelaskan materi di depan. Ini jelas menunjukkan sikap tidak menghargai dan melanggar norma kesopanan..
            Fenomena manusia menunduk ini juga didapati di jalanan. Pejalan kaki yang lalai dengan gadgetnya saat sedang berjalan hingga menabrak orang lain. Tidak hanya berhenti sampai disitu. Pada suatu acara seorang tamu pernah berkeluh kesah merasa diremehkan karena ketika ia ingin menjabat tangan dengan seseorang yang menjaga meja registrasi, ia  tidak dihiraukan karena orang tersebut  terus menunduk sambil memainkan smartphonenya.
            Mari merenung! Jangan biarkan keberadaan smartphone merubah nilai-nilai yang ada di dalam masyarat yang sudah turun-temurun. Jangan biarkan kita diperbudak dengan kehadiran smartphone. Seperti kata bijak. โ€œtempatkan sesuatu pada tempatnyaโ€. Sepenggal kalimat ini sering ditujukan terkait dengan sampah. Seperti buang sampah pada tempatnya. Namun kalimat bijak tersebut bisa dijadikan sebagai pedoman kita untuk menggunakan smartphone secara bijak atau pada tempatnya. Karena pada akhir-akhir ini kita seperti terus dilalaikan dengan alat komunikasi canggih tersebut. Hingga kita lupa dan mengabaikan antara hal-hal yang patut dengan yang tidak patut.
            Terkadang saat dilalaikan dengan smartphone kita cenderung mengganggap semua hal sepele. Seperti memainkan smartphone saat mengikuti seminar. Kita mungkin saja menganggap tidak ada yang melihat. Tapi tanpa kita sadari orang telah menilai buruk terhadap kita. Smartphone  memang suatu kebutuhan bagi kita semua untuk melakukan komunikasi dan mendapatkan informasi yang sangat dibutuhkan di era globalisasi ini. tapi keberadaan smartphone yang melalaikan ini akan berakibat pada begitu banyak hal penting  yang kita lewatkan hanya dengan bermain smartphone yang aktivitasnya kebanyakan berkaitan dengan sosial media.
            Namun ada baiknya kita mulai membatasi pemakaian smartphone ini tidak secara berlebihan dan pada waktu yang tepat seperti di waktu kosong. Sejatinya kehadiran teknologi-teknologi canggih ini karena kita yang membutuhkan dan kita mampu menghadirkannya. Maka dari itu kita juga harus mampu mengendalikan teknologi-teknologi tersebut.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

ADAKAH SETITIK KERINDUAN UNTUKKU?

ARISMAN MENEBAR VIRUS LITERASI DI UJUNG NEGERI

Mahasiswa Yang Tersesat Di Belantara Kampus

Warung Kopi di Aceh Layaknya Kampus

Harapan Kita Untuk Aceh Yang Lebih Baik

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
407

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
362

Responden Terpilih

March 14, 2025
132
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
384

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
240

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
131

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
85

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
108

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Senja Merah

Senja Merah

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/28
0
94

Oleh Tabrani Yunis Senja merah Merekah Bagaikan darah Tumpah Ruah  Senja merah darah Mengalir menjarah lembah Di ufuk barat tampak...

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Mengenang Kembali “Risalah Ammanโ€

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Sejarah Banda Aceh (Emperom dan Goheng) – Review Artikel

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Senja Kala Kesultanan Aceh

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Senja Terakhir Kesultanan

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00