https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda ABK

KETIKA BAHASA ISYARAT HADIR DI TENGAH NON TUNA RUNGU

Redaksi Oleh Redaksi
8 years ago
in ABK, Disabilitas, Fisip Unsyiah, Tuna rungu
Reading Time: 4 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat


Ade Pratiwi
Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Dalam kehidupan manusia, komunikasi menjadi hal yang sangat penting. Manusia berkomunikasi menggunakan media yang digunakan komunikator untuk menyampaikan informasi. Setiap orang membutuhkan informasi agar tidak ketinggalan berbagai informasi. Media yang digunakan untuk berkomunikasi berbeda-beda sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh individu tersebut, sebut saja untuk tuna rungu yang berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.
Tuna rungu merupakan istilah yang digunakan untuk orang yang mengalami gangguan pendengaran,  baik sebagian atau seluruhnya. Oleh karena itu, bahasa isyarat digunakan oleh penyandang  tuna rungu dalam berkomunikasi dengan tuna rungu lainnya  ataupun dengan non tuna rungu. Inilah alasan mengapa orang non tuna  rungu juga harus mempelajari bahasa isyarat. Setidaknya ia paham sedikit tentang bahasa isyarat agar komunikasi yang dilakukan dapat berjalan lancar dan efektif.
Bahasa isyarat merupakan bahasa yang digunakan oleh komunikator tanpa menggunakan suara, namun mengandalkan pergerakan tangan, badan dan bibir serta ekspresi wajah dalam menyampaikan pesan kepada komunikannya. Bahasa isyarat ini mempermudah orang yang tuna rungu untuk menyampaikan dan menangkap pesan, karena simbol yang digunakan dapat terlihat oleh mata.
Oleh karena itu โ€œI am Ableโ€ hadir untuk merangkul orang-orang yang ingin mengerti bahasa isyarat dengan mengadakan sosialisasi bahasa isyarat. Kegiatan yang dilakukan  di Museum tsunami ruang meeting lantai 2 dengan mengusung tema I am Able dan terbuka untuk siapa saja yang ingin mempelajari bahasa isyarat.
Kegiatan ini terbentuk sebagai project social dari Post Project Activity (PPA) alumni program kapal pemuda ASEAN-Jepang atau The Ship for Southeast Asian Youth Program(SSEAYP) 2016. SSEAYP sendiri merupakan program pertukaran pemuda bertujuan mempererat hubungan persahabatan dan mutual understanding yang disponsori oleh pemerintah Jepang. Program ini dilaksanakan di  dalam sebuah kapal pesiar milik jepang, Fuji Maru. Setiap tahunnya Post Project Activitypeserta SSEAYP mengangkat tema berbeda, pada alumni SSEAYP 2016 ini diangkatlah tema dengan fokus pada disabilitas.
Vira Farhati yang merupakan alumni dari kapal pemuda ASEAN-Jepang 2016 dan sekaligus Project Officer dari I am Able di Aceh. Mahasiswi Universitas Syiah Kuala ini menjadi satu-satunya delegasi Aceh untuk SSEAYP 2016. Bersama 320 pemuda ASEAN-Jepang lainnya mengarungi lautan dan mengunjungi Negara-negara ASEAN selama 52 hari.
โ€œSelama perjalanan, kita (peserta SSEAYP) merumuskan 1 project social yang akan kita aplikasikan di Indonesia kita angkatlah tema disabilitas dan kesetaraan, kita tertarik di spesifik sosialisasi bahasa isyaratโ€ ungkap Vira.
Kegiatan I am Able sendiri dilakukan selama 4 kali pertemuan, dimulai pada tanggal 1 Oktober 2017 hingga tanggal 29 Oktober 2017 di Museum tsunami Aceh dan Keude Kupi Aceh.  Pelajaran bahasa isyarat yang diajarkan berupa huruf abjad, angka, warna, we are unity song, perkenalan dan percakapan sehari-hari dengan seorang pemateri yang mengajarkan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI).
Adapun bahasa isyarat yang biasa digunakan di Indonesia ada 2 yaitu Bisindo (Bahasa Isyarat Indonesia) dan SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia). Bisindo merupakan bahasa yang diciptakan oleh kaum tuna rungu dan memiliki perbedaan di setiap daerah layaknya bahasa daerah yang berbeda-beda, sedangkan SIBI merupakan bahasa isyarat yang dibuat pemerintah dengan mengubah bahasa Indonesia lisan ke bahasa isyarat yang terdapat imbuhan layaknya ejaan di bahasa Indonesia.
Dari sosialisasi bahasa isyarat ini, Vira berharap bahwa masyarakat yang non  tuna rungu juga mengetahui tentang penggunaan bahasa isyarat, โ€œselama ini bahasa isyarat hanya diajarkan kepada tuli-tunarungu aja, bahasa isyarat jadinya familiar di kalangan mereka (tuna rungu) sedangkan orang-orang tuli-tunarungu itu berinteraksi bukan cuma sesama mereka, tetapi juga dengan orang lain yang non tuli-tunarunguโ€. Ucap perempuan yang menerima penghargaan sebagai pemuda Aceh yang berprestasi 2016.
Kegiatan I am Able sendiri mendapatkan respon yang positif dan pemuda Aceh sangat antusias dengan kegiatan ini terlihat dari banyaknya peserta yang mendaftar onlinehingga 40-an peserta ketika Vira mempublikasikan kegiatan I am Able ini.
Perempuan kelahiran Lhokseumawe ini mengaku mengalami sedikit kesulitan untuk memulai kegiatan I am Able ini. Apalagi sosialisasi disabilitas belum familiar di Aceh, sehingga Vira harus memulai pendekatan dari nol, meminta masukan dari teman-teman disabilitas dan riset ke lembaga penelitian yang pernah meneliti tentang disabilitas.
Vira juga berharap kedepannya kegiatan I am Able ini akan tetap berlanjut dan dilaksanakan dengan santai, di setiap sesi pertemuannya bakalan ada topik yang akan dibahas dengan tetap menggunakan pelajaran bahasa isyarat โ€œinginnya komunitas ini terbentuk karena adanya suka rela, komunitas yang leaderless, untuk bersamaโ€. Ujar perempuan yang sekarang KOAS di  RS Zainal Abidin Banda Aceh.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

EMPAT BAHAYA LATIN DOSA TERHADAP KEHIDUPAN UMAT ISLAM

Asal Muasal Sungai Krueng Baru

Menjawab Tantangan Zaman Dengan Wirausaha Jus Lima Ribu

Bakti Sosial di Desa Puloe

Tertangkapnya Pelaku Pencabulan terhadap Anak dalam Organisasi Anak dan Lingkungan Hidup

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
435

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
383

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
118

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
93

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
123

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Salemโ€™s City Seal Controversy: Between Historical Legacy and Modern Sensitivities

    Aceh dan Salem: Jejak Sejarah Dagang yang Terancam Terhapus

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Salemโ€™s City Seal Controversy: Between Historical Legacy and Modern Sensitivities

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Kemampuan Memahami Bacaan – Ulasan

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Mengenal Prinsip Pareto di Tengah Ketidakseimbangan Hidup

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00