https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Wednesday, June 25, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Pariwara
Beranda Anak Cerdas

Semangat Islam Abdullah bin Umar

Redaksi Oleh Redaksi
8 years ago
in Anak Cerdas
Reading Time: 2 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat
 

 
oleh: Beby Haryanti Dewi
Berdomisili di Banda Aceh
Aku Abdullah bin Umar, anak Umar bin Khattab. Biarpun aku masih kecil, tapi aku sudah masuk Islam, lho! Ketika ayahku memutuskan untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad Saw,. aku juga tidak mau ketinggalan. Dengan mantap, aku ikut bersama ayahku menjadi muslim.

Ayahku selalu berpesan, โ€œKalau sudah memutuskan masuk Islam, kamu harus bertanggung jawab. Jangan setengah-setengah. Karena, agama itu bukan mainan. Laksanakan perintah Allah dan sunah Rasulullah dengan sepenuh hati.โ€

โ€œInsya Allah, Ayah!โ€ sahutku penuh semangat.

Aku sangat kagum pada Rasulullah. Jiwa kepemimpinan beliau luar biasa. Melihat beliau saja, semangatku membela Islam sudah berkobar-kobar. Kalian tahu, bukan? Saat itu banyak sekali orang yang menentang ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah, bahkan mereka berusaha mati-matian untuk menghancurkan Islam dan mencelakai Rasulullah.

Suatu hari, saat usiaku 13 tahun, ayahku hendak pergi berjuang bersama Rasulullah dalam Perang Badar. Aku ingin sekali menyertainya.

โ€œKamu yakin, Abdullah? Ini bukan perang-perangan, Nak. Nyawa taruhannya!โ€ kata ayahku.

โ€œAku tahu, Ayah,โ€ jawabku. โ€œAku sudah bertekad akan maju membela Islam, apa pun risikonya. Tolonglah, Ayah, tanyakan pada Rasulullah apakah boleh aku ikut perang,โ€ desakku.

Ayah tidak kuasa menentang keinginanku dan akhirnya pergi menemui Rasulullah, sementara aku menunggu di rumah dengan gelisah. Aku terus berharap, mudah-mudahan ayahku pulang membawa kabar gembira.

โ€œBagaimana, Ayah? Rasulullah mengizinkan? Apa kata beliau? Senangkah beliau jika aku ikut perang?โ€ Aku menghujani ayahku dengan pertanyaan ketika dia kembali ke rumah.

Ayahku tersenyum bijak, lalu menepuk-nepuk pundakku. โ€œAbdullah, semangat Islam-mu sungguh luar biasa. Aku bangga padamu, Nak. Tetapi, Rasulullah belum mengizinkanmu berperang karena kamu masih terlalu muda,โ€ katanya.

Ah, aku terduduk lemas. Rasanya kecewa sekali. Padahal aku sudah tidak sabar untuk maju ke garis depan dalam perang melawan musuh-musuh Islam.

โ€œHei, jangan sedih, Abdullah!โ€ tegur ayahku. โ€œLebih baik kamu berdoa untuk Rasulullah, Ayah, dan semua umat muslim yang akan pergi berperang, agar kami menang dalam Perang Badar. Doa itu seperti mata pedang yang sangat tajam!โ€ ujarnya menyemangatiku.

Aku tersenyum. โ€œAku akan berdoa demi pasukan kita, Ayah.โ€

โ€œNah, begitu. Selalu berdoa dan bersiap, Abdullah, karena musuh Islam tidak akan pernah berhenti memerangi kita sampai kita mengikuti mereka,โ€ sambung Ayah.

Aku mengangguk mantap. Aku bertekad akan mempersiapkan diriku untuk menjadi pejuang Islam yang tangguh. Aku akan membela agama Allah Swt. hingga titik darah penghabisan!

Dua tahun kemudian, ketika aku sudah cukup besar dan kuat, impianku tercapai. Rasulullah mengizinkanku ikut berjuang dalam Perang Khandaq. Betapa bahagianya aku! Meskipun masih muda, tetapi aku tak gentar sedikit pun maju ke medan perang. Bahkan sejak saat itu, aku selalu menyertai Rasulullah dalam perang menentang musuh Islam.[]

Artikel ini telah dimuat di Majalah Anak Cerdas Edisi 21.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

Tua Tapi Tidak Dewasa

Menulislah dan Anda Akan Bahagia

Puisi-puisi Tahnia Katshura

Mewujudkan Impian Lama

ECPAT Indonesia dan Institute for Criminal Justice Reform (ICJR)

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
407

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
362

Responden Terpilih

March 14, 2025
132
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
384

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
240

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
131

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
85

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
108

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Senja Merah

Senja Merah

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/28
0
94

Oleh Tabrani Yunis Senja merah Merekah Bagaikan darah Tumpah Ruah  Senja merah darah Mengalir menjarah lembah Di ufuk barat tampak...

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Mengenang Kembali “Risalah Ammanโ€

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Sejarah Banda Aceh (Emperom dan Goheng) – Review Artikel

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Senja Terakhir Kesultanan

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Senja Kala Kesultanan Aceh

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00