• Terbaru
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

October 2, 2025

Ketika Tsunami Aceh

November 14, 2025

‎Lukisan Sepasang Bangau, Cerita Pendek dan Puisi Dua Larik di Warung Kopi

November 14, 2025

Menangguh Politik Hukum Ijazah Palsu

November 14, 2025

Nyanyian Terakhir Cenderawasih

November 14, 2025

Menjaga Integritas dan Kesehatan Finalis Melalui Gerakan Self Love

November 13, 2025

Serangkai Puisi Alkhair Aljohore

November 13, 2025

Rumah Tuhan pun Dikorupsi, Kurang Brengsek Apa Korupsi di Negeri Ini

November 13, 2025

Puisi-Puisi S.Sigit Prasojo

November 13, 2025

Membaca Anugerah Fiksi Szalay dan Deem

November 13, 2025

Bali Istimewa (yang) bukan Daerah Istimewa

November 13, 2025
Pendekatan Parindra Terhadap Kaum Marhaen di Jambi: Nasionalisme dan Gerakan Ekonomi Rakyat

Pendekatan Parindra Terhadap Kaum Marhaen di Jambi: Nasionalisme dan Gerakan Ekonomi Rakyat

November 12, 2025

Hening, Diam dan Sunyi

November 12, 2025
Friday, November 14, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
  • Login
  • Register
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
POTRET Online
No Result
View All Result

Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

RedaksiOleh Redaksi
October 2, 2025
0
Reading Time: 5 mins read
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh Novita  Sari Yahya

Media Sosial dan Tragedi Keracunan

Media sosial dan media konvensional ramai dengan kasus keracunan siswa setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Program yang sejak Januari 2025 digadang padat gizi ini mendadak menjadi sorotan tajam akibat tragedi korban keracunan.  

Reaksi publik, terutama di media sosial dengan para influencernya, riuh rendah dengan bertebaran berbagai video dan narasi. Adegan memilukan kondisi korban menyebar cepat di banyak platform, termasuk WhatsApp Group. Kehebatan bangsa kita memang sering terletak pada kecepatan menyebarkan kabar, ditambah caption dan komentar yang semakin membuat publik cemas.

Perbaikan Komunikasi Pejabat

Respons pejabat publik turut menjadi sorotan. Wakil Kepala Badan Gizi Nasional ( BGN ), Nanik S. Deyang, bahkan berlinang air mata saat menyampaikan permintaan maaf. Sementara itu, Ketua BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa sebagian besar kasus terjadi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru, akibat tantangan SDM yang masih butuh “jam terbang” lebih. Ia juga menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan dan mitigasi risiko agar peristiwa serupa tidak terulang.

Meski begitu, komunikasi publik masih perlu diperbaiki. Dalam situasi darurat, pesan pejabat sering terdengar gamang, mirip pola komunikasi saat pandemi COVID-19 lalu. Barangkali, diperlukan pelatihan komunikasi publik yang lebih baik agar pejabat tidak hanya terlihat reaktif, melainkan juga menenangkan sekaligus informatif.

Humor Netizen dan Meme

Sebagaimana biasa, netizen Indonesia merespons tragedi dengan humor sarkastik. Meme dan tagar bertebaran di X/Twitter, sebagian bernada satire, sebagian lagi pedas.

Contoh yang viral: sindiran pada klaim statistik Presiden Prabowo bahwa hanya “0.0017% penerima MBG yang terdampak keracunan”. Meme itu disandingkan dengan foto anak-anak sakit di ranjang rumah sakit, atau daftar panjang kasus keracunan di berbagai daerah. 

Tagar  #MBG0_0017PersenAman sempat menjadi trending, berisi thread kronologi kasus dari Januari sampai September 2025.

Reputasi Internasional

Kasus ini bahkan menjadi perhatian media asing. Presiden Prabowo, baru kembali dari Sidang Umum PBB dengan pidato yang menuai sorotan internasional, langsung menggelar rapat internal dan memanggil pejabat BGN.

Pemberitaan global menambah tekanan:

“More than 360 people fell ill in the Indonesian town of Sragen in Central Java after consuming school lunches provided under President Prabowo Subianto’s flagship free meals program.” — The Guardian

“Since its launch in January, Prabowo Subianto’s signature policy has been marred by mass food poisoning cases across the archipelago, affecting more than 1,000 people.” — The Guardian

“Prabowo’s ambitious free lunch programme is seen as a bold step to tackle malnutrition, but experts warn weak oversight could turn it into a public health risk.” — BBC

Jelas, tragedi keracunan MBG berpotensi mengikis citra positif Indonesia di mata dunia.

Mengukur Keberhasilan MBG

Di sisi lain, pemerintah menekankan bahwa kasus keracunan hanya sebagian kecil dari keseluruhan program. Presiden Prabowo menyebut 0,00017 Persen dari 30 juta penerima yang terdampak. Namun, ukuran keberhasilan program gizi seharusnya tidak hanya dilihat dari angka persentase.

Indikator keberhasilan mestinya  terukur seperti hasil pemeriksaan hemoglobin, berat badan, tinggi badan, wawancara kesehatan, hingga prestasi akademik siswa.

📚 Artikel Terkait

Membangun Kembali Budaya Mendongeng di Kota Subulussalam

Aku Saksimu

5 Cara Melindungi Anak dari Predator Seksual

Andai Aku Jadi Gubernur Lampung

Faktanya, Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat lonjakan korban mencapai 8.649 anak hingga 27 September 2025, dengan tambahan terbanyak 2.197 anak dalam sepekan terakhir. JPPI bahkan menuntut penghentian sementara seluruh dapur MBG untuk evaluasi total serta reformasi tata kelola distribusi makanan.

Pola Lama dalam Program Gizi

Program gizi di Indonesia sejatinya bukan hal baru. Dari masa Soekarno dengan Program Gizi Nasional, era Soeharto dengan Posyandu dan P2K, hingga era Reformasi dengan PKH, upaya intervensi gizi selalu ada. Namun, tantangan terbesar selalu terletak pada tata kelola dan konsistensi pelaksanaan.

Banyak program justru tersandung di lapangan, baik karena lemahnya SDM, distribusi, maupun integritas pengelola.

Kasus Korupsi Biskuit Kemenkes

Kelemahan tata kelola program gizi semakin tampak dari kasus terbaru yang diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga antirasuah itu menemukan dugaan korupsi dalam pengadaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit gizi untuk ibu hamil dan balita di Kementerian Kesehatan periode 2016–2020.

Modusnya sangat merugikan: kandungan gizi biskuit dikurangi, diganti dengan komposisi lebih banyak gula dan tepung, demi keuntungan kelompok tertentu. Akibatnya, biskuit yang seharusnya menjadi instrumen penting pencegahan stunting justru berpotensi memperburuk kesehatan generasi muda.

KPK bahkan telah menyiapkan penerbitan Sprindik umum pada September 2025 untuk menindaklanjuti kasus ini. Fakta ini memperlihatkan bahwa problem utama bukan semata pada ide program gizi, melainkan pada kualitas implementasi dan integritas pengelolaannya.

Penutup

Kasus keracunan MBG dan skandal biskuit Kemenkes adalah dua cermin dari masalah yang sama: tata kelola gizi. Evaluasi menyeluruh bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Tanpa pembenahan serius, program sehebat apa pun hanya akan melahirkan narasi miris: dari dapur sekolah hingga meja KPK.

Terima kasih, Indonesia.

Bisa bikin senyum, walau getir.

Tapi tetap kami cintai sepenuh hati.

Referensi

The Guardian. “Hundreds struck by poisoning in Indonesia after eating free meals from president’s flagship program.” 15 Agustus 2025.

The Guardian. “Prabowo’s free meals plan marred by mass food poisoning cases.” 2025.

BBC World Service. “Indonesia’s free school meal plan: Ambition and risks.” 2025.

Kompas.com. “Prabowo: MBG sudah menyasar 1,46 juta anak, akhir tahun ditargetkan 82,9 juta.” 18 Februari 2025.

Antara. “Prabowo target 20 juta penerima MBG sebelum 17 Agustus 2025.” 23 Juli 2025.

DetikHealth. “Wakil Kepala BGN nangis minta maaf banyak siswa keracunan.” 26 September 2025.

Kompas.com. “KLB Kasus Keracunan MBG, BGN: Banyak Dialami SPPG Masih Baru Beroperasi.” 29 September 2025.

Liputan6.com. “Kepala BGN Sebut Kasus Keracunan MBG Banyak Terjadi di SPPG Baru.” 27 September 2025.

Suara.com. “Sebut Lonjakan Korban Keracunan MBG Capai 8.649 Anak, JPPI Minta Program Dihentikan.” 29 September 2025.

CNBC Indonesia. “KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Biskuit Balita dan Ibu Hamil.” 12 Agustus 2025.

Kompas.com. “KPK Ungkap Nutrisi Biskuit PMT Dikurangi, Isi Lebih Banyak Gula dan Tepung.” 7 Agustus 2025.

CNN Indonesia. “KPK Bakal Terbitkan Sprindik Umum Kasus Biskuit Bayi dan Ibu Hamil.” 26 September 

Novita sari yahya 

Penulis dan peneliti

Kajian Nutrisi Berbasis Kearifan Lokal dengan Pemberdayaan Perempuan.

Artikel Strategi Kebijakam Publik Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan, Evaluasi Kebijakan Makan Bergizi Gratis oleh dr. Novita sari yahya di muat elektronik book : PAMI Jawa Timur 2023-2024 dengan judul buku jelajah opini Makan Bergizi Gratis ” Mengukur Dampaknya Menjamin Keberlanjutan”

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 227x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 209x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 181x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 168x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 159x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya
Kuliah Tanpa Beban: Kritik Terhadap Klaim Kuliah yang Terlalu Mudah

Ketika Negeri Kafir Lebih Tertib: Kritik atas Gagalnya Internalisasi Nilai Religius dan Ideologi di Tanah Air

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

INFO REDAKSI

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

October 7, 2025

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

September 10, 2025

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00