https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Friday, October 31, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

Sanggar Seni Cut Meutia : Menggores Warna Dari Akar Budaya

Redaksi Oleh Redaksi
3 months ago
in Artikel
Reading Time: 2 mins read
A A
0
10
Bagikan
103
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh Cut Dara Meutia

Hari itu, 10 Agustus 2025, Sanggar Seni Cut Meutia, sebuah rumah kecil yang saya asuh dengan tangan penuh cinta, tangan seorang guru, juga semangat seorang pegiat seni dan budaya mengundang anak-anak SD/MI dari seluruh penjuru Pidie Jaya. 

Ada yang datang dari gampong-gampong sepi di pinggir laut, ada yang hadir dari pusat kota, bahkan ada yang menempuh perjalanan jauh dari kabupaten Sigli dan Bireuen. Mereka semua berkumpul untuk sebuah kisah, yang memberi warna pada budaya dari tanah kelahiran mereka sendiri.

Mereka hadir mengikuti lomba mewarnai bagi anak yang mengusung tema “ Kebudayaan Pidie Jaya”. Sederhana, namun dalam. Kami ingin anak-anak mengenal rumah adat, tarian tradisional, pakaian khas, permainan rakyat. Tujuannya bukan hanya sebagai gambar di atas kertas, tapi sebagai denyut yang akan mereka bawa sampai dewasa. Karena budaya, seperti akar, harus tertanam sejak awal.

📚 Artikel Terkait

Media Sosial Berbasis Internet Dapat Lebih Maksimal Menjadi Pendukung Berbagai Usaha

Peradaban Dunia Berbasis Spiritual Segera Dibangun dan Bangkit Bersama Tokoh dan Pemuka Agama Sedunia Dari Indonesia

Kesehatan Mental Remaja

Memasukan Buku Bahasa dan Sastra Aceh sebagai Materi Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Lomba ini kami bagi menjadi dua sesi waktu: pukul 10.00–12.00 untuk kategori A (kelas 1–3), dan pukul 14.00–16.00 untuk kategori B (kelas 4–6). Sebanyak 170 peserta duduk di lantai dan meja-meja kecil, memberi warna seolah memberi napas pada sejarah yang telah lama ditinggalkan.

Hari itu Bunda PAUD Pidie Jaya, Ny. Hj. Asmawati Syibral, hadir membuka acara, membawa senyum dan semangat. Dukungan pun hadir dari Bupati Pidie Jaya, H. Syibral Malasyi, MA., S.Sos., ME, yang membuat langkah kami terasa lebih yakin. 

Beliau datang di sore hari, menyempatkan hadir disela kesibukannya yang padat demi memberikan apresiasi dan menyerahkan piala dan hadiah kepada para pemenang, ia berpesan agar kami tetap konsisten menggelar event seni dan budaya yang bersifat edukatif seperti ini. Beliau bangga, melihat semua usaha dan kerja keras tim demi mewujudkan terselenggaranya kegiatan positif ini.

Namun bagi saya, pemenang hari itu sebenarnya adalah semua anak yang pulang sore itu dengan hati yang lebih kaya dan gembira. Karena lomba ini bukan hanya  sekadar tentang siapa yang terbaik, tapi tentang siapa yang bisa melihat bahwa ukiran rumah tradisional, permainan anak, alat musik tradisinal dan merah kain tradisional khas Aceh yang sebenarnya adalah bagian dari jati diri mereka.

Bagi kami budaya tidak akan hidup jika hanya disimpan di rak museum atau di halaman buku. Ia hidup di tangan anak-anak yang mewarnainya, di mata mereka yang menyinarinya, dan di hati mereka yang menjaganya. 

Nah selama masih ada tawa kecil anak-anak di ruang-ruang seperti ini, saya percaya akar Pidie Jaya akan terus kokoh, dan tak pernah tumbang dimakan zaman. Ia akan terus menumbuhkan tunas-tunas baru yang sadar dan mencintai serta menjaga kelestarian sejarahnya nenek moyangnya .

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

The Never- Ending Shuffle: Indonesia’s Education Curriculum Can’t Catch a Break
The Never- Ending Shuffle: Indonesia’s Education Curriculum Can’t Catch a Break
26 Oct 2025 • 102x dibaca (7 hari)
Garis Waktu yang Hilang
Garis Waktu yang Hilang
2 Oct 2025 • 58x dibaca (7 hari)
Spirit Nyi Eroh dan Terowongan Geureutee
Spirit Nyi Eroh dan Terowongan Geureutee
24 Oct 2025 • 50x dibaca (7 hari)
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
21 Oct 2025 • 50x dibaca (7 hari)
Sarana dan Prasarana Sekolah; Fondasi Utama Pendidikan Berkualitas
Sarana dan Prasarana Sekolah; Fondasi Utama Pendidikan Berkualitas
20 Oct 2025 • 41x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share4SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Magang lah Lebih Awal
Artikel

Magang lah Lebih Awal

Oleh Redaksi
2024/12/16
0
68

Oleh Alif Kamal Pasha Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Magang, istilah yang digunakan dalam dunia pendidikan dan...

Baca SelengkapnyaDetails

TRADISI KEGIATAN RAMADAN DESA KAMI

Nyawa di Bursa Global

Postingan Selanjutnya
Memaknai Kekhususan Hari Jum’at

 Menelusuri Jejak Ulama Nusantara Rentang Waktu 1800-1850 M. 

Perempuan Dayak Ngaju : Ketika Ibu Alam Memeluk Lembut Hutan Kalimantan 

Berduka Setelah Kemenangan

Kehancuran Ada Di Tangan Anak Bangsa

Ragam Pesan Sarat Makna pada Acara PAKARMARU 2025 Fakultas Pertanian USK, Banda Aceh

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00