Oleh Heri Iskandar
–‐————‐—————————————–
Rabu, 26/3/2025 (Edisi 1090)
“JANJI TINGGAL janji! Mungkin itu ungkapan yang cocok guna memaknai janji pengelola aplikasi Ojek Onlen (Ojol) kepada Presiden Prabowo yang telah mereka ingkari. Ketika dipanggil ke Istana beberapa waktu lalu untuk membahas hak-hak pekerjanya, yang bersangkutan berjanji akan memberikan Bantuan Hari Raya (BHR) kepada para Ojol tidak kurang dari 1 juta bagi setiap mitranya. Namun pada saat janji di atas direalisasi dua hari silam nominalnya cuma Rp. 50.000 saja. Ini adalah nilai sebuah penghinaan yang sungguh menyakitkan. Bukan hanya melukai para drever Ojol yang pendapatannya dipotong secara otomatis hingga 30 persen setiap kebagian order namun juga menghina kepada Kepala Negara. Pengelola operator Ojol tersebut dengan sangat berani telah menghargai orang-orang yang bertaruh nyawa di Jalan Raya dengan nilai yang sangat-sangat tidak manusiawi. Mereka seperti yakin, dipijak sekali pun para pekerja RBT atau Rakyat Banting Tulang tersebut akan tetap pasrah karena sangat membutuhkan kesempatan cari makan yang mereka siapkan..!”
Tema Lomba Menulis Maret 2025
Kepada pembaca POTRET kami mohon maaf atas keterlambatan pengajuan tema lomba menulis bulan ini (Maret). Ada beberapa pertimbangan yang harus...
Baca SelengkapnyaDetails