Oleh Heri Iskandar
–‐————‐—————————————–
Sabtu, 22/3/2025 (Edisi 1086)
“COBALAH BERLAKU bijak dan berbesar hati. Begitu sepantasnya bangsa yang arif menyikapi kekalahan Timnas Garuda secara menyakitkan dari Timnas Australia Kamis kemarin. Mengolok-olok sebuah kelemahan tidak akan memperbaiki apa yang sudah terjadi. Yang perlu dicatat tidak ada yang abadi di dunia sepak bola. Belum ada satu pun kesebelasan yang sempurna ketika terjun ke lapangan hijau. Garuda U 19 pernah begitu disanjung ketika mampu mengalahkan Argentina beberapa waktu lalu. Lebih dari yang dirasakan Indonesia, mereka malah ditertawakan oleh seisi bumi. Mustahil meastro sepak bola dunia kalah dari tim semi profesional seperti Timnas Indonesia. Tidak perlu juga mempersoalkan bahwa Garuda sudah terlalu sering dipecundangi tim lain di cabang yang satu ini. Khusus bagi Patrick Kluivert, jangan mengartikan itu awal dari kegagalan. Beginilah bangsa Indonesia, sudah biasa jatuh bangun. Sekali pun berlimpah SDM dan SDA tidak mudah memanfaatkannya untuk sebuah keunggulan. Yang pasti bangsa ini tidak pernah menyerah meski terus ditekan, diledek dan bahkan dirusak oleh rakyatnya sendiri..!”