Dengarkan Artikel
Oleh Asmaul Husna
Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Untuk saat ini lapangan pekerjaan di Indonesia sangatlah sedikit dan semakin sulit. Sedangkan jumlah sarjana yang diwisudakan per tahun sangatlah banyak, bahkan berjuta wisudawati dan wisudawan. Mereka membutuhkan banyak lowongan kerja, membutuhkan banyak kantor yang mau mempekerjakan mereka. Oleh sebab itu harus ada upaya dari berbagai pihak untuk mengurangi jumlah pengangguran. Bagi saya, untuk mengurangi pengangguran di Indonesia, saya memilih untuk membuka sebuah usaha yang bukan hanya membuat saya mendapatkan penghasilan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi mereka yang menganggur.
Saat ini kita tidak cukup hanya mengandalkan ijazah SI saja, tetapi kita juga membutuhkan sebuah skill yang bisa kita kuasai. Skill tersebut harus kita asah dan kita kembangkan, agar kita dapat berguna bagi diri sendiri dan orang lain yang membutuhkan pekerjaan. Skill juga tidak menjamin seseorang akan sukses, tanpa pengalaman dan tanpa link yang luas agar kita dapat mempromosikan usaha kita. Selain itu, kita harus dapat membaca pergerakan ekonomi. Karena untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses kita harus memilki pengetahuan yang banya. Alasannya, karena setiap menit bahkan setiap detik informasi dan pergerakakan ekonomi dapat berubah. Sebaiknya untuk para pemula seperti saya, akan lebih baik banyak bertanya kepada mereka yang sudah berpengalaman dalam berbisnis. Bila perlu, kita bekerja terlebih dahulu di tempat mereka agar tidak hanya mendengarkan pengalaman mereka, tetapi kita juga dapat mempraktekkannya langsung pada usaha tersebut.
Jika dalam usaha tersebut kita gagal, maka jangan berputus asa tapi berpikirlah apa yang masih kurang dari usaha kita itu dan perbaiki secepat mungkin agar usaha kita bisa berjalan lagi. Bahkan jauh lebih maju dari sebelumnya dan kita sudah bisa menarik pekerja yang lebih banyak lagi. Karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang berguna bagi nusa, bangsa, Negara dan manusia lainnya.
Oleh karena itu saya memutuskan untuk memulai sebuah usaha yang saat ini sudah banyak ada di Indonesia, tetapi saya akan membuat usaha tersebut berbeda dari yang sudah ada. Saya memilih membuka sebuah café yang ramah lingkungan. Sebelum saya membuka sebuah usaha yang besar saya akan membuka dulu sebuah usaha kecil-kecilan yaitu saya akan membuka kedai kecil untuk orang minum kopi dan makan kue. Jika kedai itu maju dan ramai dikunjungi dan dikenal oleh orang, saya akan melakukan pengembangannya.
Saya juga akan meletakkan kue di kedai orang lain agar uang yang saya peroleh tidak hanya dari kedai saya sendiri, tetapi juga dari kedai lainnya. Jika kue tersebut sudah sangat disukai oleh masyarakat dan dikenal oleh orang banyak, maka saya akan membuka sebuah café yang berisi makanan ringan hingga makanan berat. Ini dilakukan agar yang datang bukan hanya orang tua saja, tetapi juga muda mudi yang ingin belajar atau hanya ingin bersantai dapat menikmatinya juga. Untuk menarik pengunjung, saya akan mendekor tempat tersebut dengan dekorasi perpaduan antara alam yang luas dan alam yang tertutup.
Saya bermaksud membuka sebuah café karena menurut saya prospeknya ke depan lebih baik. Untuk membuka café tersebut, tentunya saya membutuhkan modal yang sangat besar. Jadi, untuk mendapatkan modal tersebut saya membutuhkan orang untuk berinvestasi pada bisnis saya ini. Selain itu saya juga akan mencari tempat yang cukup strategis yang akan banyak didatangi oleh orang, baik itu muda mudi maupun orang tua. Selain tempat yang strategis saya juga akan menampilkan sebuah café yang berbeda dengan café yang lain, karena orang yang datang ke café bukan hanya untuk makan dan minum saja, tetapi juga untuk bersantai dengan keluarga dari kegiatan yang cukup padat.
Saya akan membuka sebuah café yang menyatu dengan alam, agar orang tua yang terlalu sibuk dan tidak sempat mengajak anaknya untuk jalan-jalan, mereka bisa mengajak ke café tersebut. Hal ini, karena selain mereka bisa bersantai tentu anaknya juga akan belajar mencintai alam di sekitar mereka. Muda mudi yang biasanya datang ke café hanya untuk duduk dan selfie, tetapi di café tersebut mereka juga bisa menghirup udara yang segar karena pohon yang hijau dan pastinya mereka tetap bisa selfie bersama teman-teman mereka. Kemudian, mereka juga dapat menenangkan pikiran mereka yang terlalu stress karena memikirkan tugas.
Nah, jika mereka ingin membuat tugas, sebenarnya akan lebih mudah karena saat mereka membuat tugas, mereka juga menghirup udara yang segar sehingga membuka pikiran mereka dan memotivasi mereka untuk selalu belajar. Pastinya mereka akan datang lagi ke café tersebut . Selain itu agar pelanggan yang ingin salat, saya juga akan membuat sebuah musalla untuk shalat. Agar pelanggan itu merasa nyaman dan khusyuk saat menjalankan ibadah, musalla tersebut harus bersih, rapi, indah dan nyaman untuk mereka laksanakan ibadah shalat. Di dalam musalla juga menyediakan mukena dan sajadah bagi perumpuan, karena terkadang perumpuan tidak ingin repot membawa mukenanya kemana-mana.
Di café tersebut saya akan menyediakan berbagai macam minuman dan kue. Bukan hanya kue dan minuman, tetapi juga kentang goreng,jagung bakar, nasi dan mie, agar jika seseorang tidak ingin makan kue, orang tersebut bisa makan nasi dan juga bisa makan mie. Kelebihannya, mie dengan berbagai variasi siap disajikan, agar jika mereka tidak bisa makan indomie mereka bisa makan mie tepung yang tidak akan menumbuhkan jerawat, karena muda mudi sekarang jika memakan sesuatu harus berfikir dahulu agar tidak merusak penampilan mereka. Kue yang disediakan juga tidak mengandung terlalu banyak kolesterol dan kalori, agar tidak hanya orang yang sehat saja dapat menikmatinnya, tetapi mereka yang sakit juga dapat menikmati makanan yang disediakan tanpa harus ragu dengan penyakit yang diderita. Makanan tersebut adalah makanan sehat, segar dan tentunya enak. Begitu pula dengan minuman yang disediakan, minuman yang sehat seperti teh,jus dan minuman sehat lainnya.
🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini
Sarana dan Prasarana Sekolah; Fondasi Utama Pendidikan Berkualitas
20 Oct 2025 • 53x dibaca (7 hari)
Garis Waktu yang Hilang
2 Oct 2025 • 52x dibaca (7 hari)
Kembalikan Marwah Guru Sebagai Orang yang Dihormati Bukan Dicaci
16 Oct 2025 • 48x dibaca (7 hari)
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
21 Oct 2025 • 38x dibaca (7 hari)
Dialog di Antara Kaki-kaki Langit bersama Ananda Sukarlan
19 Oct 2025 • 33x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis.
Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
