https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Friday, October 31, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Pendidikan

Konferensi Internasional Pertama tentang Agama dan Kearifan Lokal di UIN Bukittinggi

Redaksi Oleh Redaksi
12 months ago
in Pendidikan
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
53
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

Bukittinggi, 14-15 November 2024 – Potretonline.com- Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, bekerja sama dengan Pusat Studi AKAL: Agama dan Kearifan Lokal serta Rumah Jurnal UIN Bukittinggi, menggelar Konferensi Internasional pertama tentang Agama dan Kearifan Lokal pada 14-15 November 2024. Mengusung tema “Bridging Beliefs: Local Practices and Global Dialogues”.

Konferensi ini mempertemukan akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara untuk mendiskusikan kaitan antara pemahaman dan praktik keagamaan lokal dan wacana agama global.

Pada sesi plenari hari pertama, beberapa narasumber utama dari berbagai belahan dunia menyampaikan pemikiran mereka mengenai kontribusi kearifan lokal dalam konteks agama global. Prof. Najib Burhani dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membuka sesi dengan topik “The Mediatization of Belief: Dialogue between Local and Global Practices”. Dalam presentasinya, Prof. Burhani mengupas peran media modern dalam mempertemukan praktik keagamaan lokal dengan ide-ide dan gerakan global, sekaligus membahas tantangan serta peluang dalam interaksi ini.

Dari Tiongkok, Prof. Yusuf Liu Bou Jun dari Chinese Muslim Association membahas hubungan komunitas Muslim Tiongkok dengan masyarakat Muslim di Nusantara melalui presentasinya berjudul “Relationships of Chinese Muslims in Nusantara”. Prof. Liu mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai agama dan budaya lokal berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari, serta perpaduan antara tradisi Islam Cina dan budaya lokal di Indonesia dan Asia Tenggara.

Dr. Jonathan D. Smith dari University of Leeds, Inggris, mengangkat tema “Bridging Environmentalism: How Social Movements Connect Religion and Local Wisdom to Respond to Ecological Crises”. Dr. Smith membahas peran gerakan sosial yang mengaitkan agama dan kearifan lokal dalam merespons krisis ekologi global, menunjukkan peran penting praktik keagamaan lokal dalam pelestarian alam dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan.

Dari Yaman, Dr. Alwi Saqaf Alaidroos dari University Science and Technology membawakan studi kasus “The Local Wisdom Based on Religious Values: A Case Study of Yemeni People in Hadramout Governorate”. Dr. Alaidroos menjelaskan bagaimana nilai-nilai Islam membentuk kebijakan lokal yang berkelanjutan dan memperkuat solidaritas sosial di Hadramout, Yaman.

Sementara itu, Dr. Gazali dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi mempresentasikan “Expressions of Islamic Mysticism in Contemporary Indonesian Society”. Dr. Gazali membahas kuatnya akar tasawuf dalam budaya lokal Indonesia dan dampak spiritualitas serta ajaran mistik Islam terhadap kehidupan sosial, budaya, dan keagamaan masyarakat.

📚 Artikel Terkait

Murid SDIT Muhammadiyah Manggeng Diajarkan Cara Buat Telur Asin dan Mencintai Alam

Pembebas

Potensi Tanah Wakaf yang Terbengkalai di Aceh Besar

Jangan Jadikan Bisnis Hanya Sebatas Mimpi, Lakukan Segera !

Dr. M. Taufiq, juga dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, menutup sesi dengan topik “The Dialogue between Local Wisdom and the Quran: Implementation in the Lives of Indigenous Communities in Indonesia”. Dr. Taufiq membahas penerapan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat adat dan bagaimana kearifan lokal berdialog dengan ajaran Al-Qur’an dalam praktik sehari-hari mereka.

Para narasumber memberikan perspektif luas, mulai dari media dan gerakan sosial hingga mistisisme Islam dan ekologi, membuka ruang diskusi tentang peran kearifan lokal dalam konteks global. Konferensi ini tidak hanya bertujuan memperdalam pemahaman akademik, tetapi juga menyajikan wawasan praktis tentang bagaimana agama dan budaya lokal dapat memperkaya dialog global yang lebih harmonis.

Di hari kedua, konferensi berlanjut dengan 30 pembicara dalam 6 sesi paralel yang mendalami tema-tema seperti moderasi agama dalam praktik lokal, teologi dan filosofi lokal, living Al-Qur’an dan Hadis dalam konteks lokal, sejarah Islam dan warisan budaya, dakwah pribumi dan komunikasi antar budaya, suara lokal dalam percakapan global, religiositas dan ekspresi gender, serta isu-isu penting lainnya yang relevan.

Rektor UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Prof. Silfia Hanani, dalam sambutannya menekankan bahwa konferensi ini tidak hanya sebagai forum ilmiah, tetapi juga sebagai wadah untuk menciptakan kolaborasi antara tradisi lokal dan ide-ide global. “Kami berharap pertemuan ini membuka ruang bagi saling pemahaman dan memperkuat hubungan antarbudaya dan agama di berbagai penjuru dunia,” ujarnya.

Dekan FUAD, Prof. Syafwan Rozi, dalam pidato pembukaannya, menekankan pentingnya peran institusi pendidikan tinggi sebagai jembatan dalam memfasilitasi diskusi antara tradisi lokal dan global. “FUAD UIN Bukittinggi berkomitmen menjadi wadah penting dalam menjembatani kajian agama dan kearifan lokal, menciptakan ruang dialog yang terbuka dan mendalam untuk memperkuat kolaborasi antarbangsa,” ujar Prof. Syafwan. Beliau juga menegaskan bahwa konferensi ini adalah langkah strategis untuk menjawab tantangan global melalui pendekatan berbasis nilai-nilai lokal.

Adapun ketua panitia penyelenggara, Dr. Zulfan Taufik, menyampaikan harapannya bahwa konferensi ini mampu memperkaya diskursus internasional tentang agama dan budaya. “Kami berharap kegiatan ini memperkuat hubungan antara pengetahuan lokal dan global, mendorong terciptanya dunia yang lebih inklusif dan harmonis,” ungkapnya.

Konferensi ini disambut antusias oleh para peserta yang aktif berpartisipasi dalam diskusi dan sesi interaktif selama dua hari penuh. Diiikuti hampir 400 peserta dari berbagai wilayah Indonesia maupun internasional secara virtual.

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

The Never- Ending Shuffle: Indonesia’s Education Curriculum Can’t Catch a Break
The Never- Ending Shuffle: Indonesia’s Education Curriculum Can’t Catch a Break
26 Oct 2025 • 106x dibaca (7 hari)
Garis Waktu yang Hilang
Garis Waktu yang Hilang
2 Oct 2025 • 62x dibaca (7 hari)
Spirit Nyi Eroh dan Terowongan Geureutee
Spirit Nyi Eroh dan Terowongan Geureutee
24 Oct 2025 • 53x dibaca (7 hari)
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
21 Oct 2025 • 52x dibaca (7 hari)
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
27 Feb 2025 • 49x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Tags: #Bukittinggi#konferensi Internasional
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Olimpiade TIK

Olimpiade TIK-Informatika (OTN) ke-VI 2024

Oleh Redaksi
2024/10/06
0
52

Silah gunakan link di bawah ini untuk mengikuti langkah selanjutnya; Petunjuk Teknis Lomba Panduan Pengisian Formulir Pendaftaran Formulir Pendaftaran Peserta...

Baca SelengkapnyaDetails

Kemerdekaan Pendidikan dan Kemiskinan

Mengulik Perihal Ujian Calon Kepala Sekolah di Aceh

Postingan Selanjutnya
Pengemis dan Strategi Bertahan Hidup

Pengemis dan Strategi Bertahan Hidup

TERPAKSA MENGEMIS UNTUK MEMBANTU EKONOMI KELUARGA

TERPAKSA MENGEMIS UNTUK MEMBANTU EKONOMI KELUARGA

Dua Perempuan Paruh Baya, Bersalawat Mengais Rezeki

Dua Perempuan Paruh Baya, Bersalawat Mengais Rezeki

Di Antara Peluh dan Impian yang Tumbuh

Di Antara Peluh dan Impian yang Tumbuh

SULAIMAN JUNED LATIH GURU DAN SISWA CIPTA DAN BACA PUISI

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00