Lamborsi
Barangkali tak ada yang tahu
Apa itu lamborsi
Tetapi aku ini kali
Mengena kata lembaran
Lamborsi hitam api
Layaknya penjilat ludahnya sendiri
Waktunya hanya berdiskusi aktraksi
Muntahi pion pion majesti
Lamborsi abu jingga
Lembarnya penuh buta
Berlari bagai kencana
Menjadi iringan dusta
Lamborsi biru salju
Lembarku hanya penjentrak arang tebu
Yang kerap jatuh di pelonco wajah martabat penuh akal debu
Yang melajur desis ular kerbau
Aku kalimat tak bertuan guru
Lamborsi berisi sasar tak bertepi
Tak layak di baca para tanah tanah muara kalbu
Bila lamborsi ku hanya bertelatak rindu hati
Tak mengepal di dada kelana sufi
Bekasi 22 Februari 2022
Telaga Sastra Cinta “Savitri J “
Jingga Senja Merah
Suatu cawan dalam meja
Hangat meremah aroma terkiprah
Sajikan sungmirat tanah jelata
Itu cawan segrak gelora
Di cemeti kalbu nan sepi
Sajak lari bara mengarang api
Bersuluh nyala membawa kalimat
Tiada bertuan guru sampai ke negeri
Hanya kopi mengguruh langit meminang awan
Kental gula tanpa pahit kesumba
Aku mencari udara syahdu bernafas
Memahat kembang dara melayu
Manis terseduh rapat merindu
Bukan perdu saling tikam puisi
Menjadi sebatang perisa di suatu senja
Rinduku sehangat kopi
Bekasi Sabtu 19 Februari 2022
Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Dalam Sajak Puisi Bisu
Sama seperti mu
Yang bisu tak berkata rayu
Beku tak dapat lagi merindu
Sama seperti ku
Yang tergugu kelu
Menatap culas negeri pilu
Lantas tangis jelata menyayat kalbu
Meminta basah hujan di tanah batu
Dapat menari riang tanpa jerat benalu
Sama seperti mu
Yang tak bisa melihat subuh
Terbaring kaku tiada ruh
Sama seperti ku
Yang diam menangkap rindu
Dalam sajak puisi gagu
Rindu kalbu
Bekasi 24 Februari 2022
Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Selukas Tembang Senja
Ini hari mataku mencuri
Dari celah balik jendela besi
Mencari barisan semut berjejer di batang keladi
Meski langit lamur tanpa pelangi
Cangkir kopi tersaji
Ini hari udara tertawan antah
Yang entah berantah dalam bibir sumbing serapah
Menculasi wajah wajah gerapah
Menikam kalbu kalbu gabah
Aku sedikit keryitkan alis setengah amarah
Saat segerombol elang memangsa bangkai penuh darah
Ini hari mataku yang berkata pada angin rabun
Apakah mesti taman taman buah terpenuh belatung dan cacing tanah hutan kayu
Apakah mesti peradaban menjadi sungai sungai beralang tipu
Lantas istiadat dilarikan ke arena sirkus
Kemudian menyulap ladang ladang penuh emas dan timah peluru
Ambius yang pongah di kursi bambu
Ini hari mataku mencari sisa sisa desir angin nan solek
Sejuk menyentuh kulit pori pori tubuh
Tanpa mandolin tanpa violin
Yang aku mau, aku dengar suara merdu sunyi
Berkeciplak di tengah ngarai
Layaknya selukas tembang senja bernyanyi
Menunggu malam tawarkan rindu
Dan aku menangkap sepi
Bekasi 18 Januari 2022
Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Tentang Penyair :
Savitri Jumiati, dengan naman pena: Telaga Sastra Cinta. Alamat: Jl Bintara jaya 4 RT 001/ RW 008 no rumah 87. Kel: Bintara Jaya. Kecamatan: Bekasi Barat Jabar 17136