Terbaru

Bahlil yang Bergeming

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Oleh Rosadi Jamani 

Betapa indahnya negeri ini. Antrean panjang di mana-mana. Bak parade penderitaan. Nenek-nenek kelelahan, ada yang sampai meninggal. Tapi apa? Bahlil, sang Menteri ESDM, tetap bergeming. Teguh seperti karang di tengah badai protes. “Ini hanya masa penyesuaian,” katanya. Penyesuaian? Rakyat antre berjam-jam, bahkan berhari-hari, tapi Bahlil bilang ini hanya soal waktu. Waktu untuk apa? Untuk menunggu nenek-nenek lain tumbang?

Anggota Dewan berteriak. “Hentikan kebijakan yang menyusahkan rakyat!” Tapi Bahlil? Dia hanya tersenyum. Mungkin di kepalanya, ini semua hanya drama. Rakyat kecil yang ribut-ribut. Padahal, dia bilang, “Tidak ada pengurangan volume, tidak ada pengurangan subsidi.” Oh, tentu saja. Rakyat percaya. Percaya bahwa antrean sepanjang itu hanya ilusi. Percaya bahwa nenek yang meninggal itu hanya mimpi buruk.

Bahlil berjanji. “Kami akan memperbaiki aturan.” Memperbaiki? Aturan yang baru saja diterapkan, tapi sudah bikin kekacauan? Aturan yang memaksa rakyat beli elpiji 3 kg hanya di pangkalan resmi Pertamina. Warung-warung? Tutup. Pengecer? Gulung tikar. Rakyat? Terlunta-lunta.

Tapi Bahlil bilang, ini untuk kebaikan. Agar harga terkontrol. Agar subsidi tepat sasaran. Betapa mulianya. Tapi di mana kontrol itu ketika harga di pasaran melambung sampai Rp20 ribu? Di mana tepat sasarannya ketika rakyat harus antre berjam-jam hanya untuk dapat satu tabung gas?

Redaksi hanya melakukan penyuntingan teknis, seperti: - Mengoreksi kesalahan ejaan, tanda baca, dan struktur kalimat. - Mengatur format dan tata letak teks. - Memastikan konsistensi gaya penulisan. Namun, redaksi tidak melakukan perubahan pada: - Isi dan substansi teks. - Pendapat dan opini penulis. - Data dan fakta yang disajikan. Dengan demikian, penulis tetap bertanggung jawab atas isi dan substansi teks yang ditulis.

Pertarungan di Sebuah Gedung Tua
Ilustrasi
Revitalisasi Nilai Dasar HMI: Membangun Kader Berbasis Teologi, Kosmologi, dan Antropologi
Oleh: Amilda Risky, Peserta LK3 HMI...
Cinta di Era Modern; Solusi Atau Masalah?
Oleh M. Rival Sihab Cinta selalu...
Perempuan Sebagai Inspirator
Reza pernah menulis langsung puisi di...
Gerimis
“Rintik hujan kecil yang membawaku kembali...

SELAKSA

Welcome Back!

Login to your account below

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Add New Playlist