Terbaru

Sempat Hilang, Nama Jokowi Masih Ada

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram

Oleh Rosadi Jamani

Di bawah langit Amsterdam yang muram, sebuah drama internasional sedang ditulis. Bukan tentang perang atau revolusi, tetapi daftar hitam. Daftar yang mencatat nama mantan Presiden Joko Widodo sebagai finalis Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 versi OCCRP. Ini bukan sekadar berita. Ini opera tragedi-komedi yang membentang lintas benua. Dari tukang kayu sederhana ke calon ikon korupsi global? Sebuah narasi yang bahkan Homer pun akan kagum.

Namun, seperti hantu di malam hari, kabar itu muncul, menghilang, dan kembali lagi. Nama Jokowi sempat lenyap dari situs OCCRP. Apakah ini konspirasi? Sensor? Atau hanya server yang lelah? Tribunnews, seperti detektif noir yang gigih, mengetik “Joko Widodo” dan “Jokowi” dalam kolom pencarian. Hasilnya? Kosong. Ternyata, nama beliau bersembunyi di sudut kanan artikel. Ya, seperti aktor figuran yang terlalu malu untuk tampil di panggung utama.

OCCRP, bagai penyair ambigu, berbicara dengan nada penuh teka-teki. “Kami tidak punya bukti Jokowi korupsi,” kata mereka, seperti seseorang yang mencoba menjelaskan mengapa dirinya ada di pesta yang salah. Tapi mereka menambahkan, “pemerintahannya melemahkan KPK.” Oh, jadi ini bukan korupsi langsung, hanya seperti angin yang meniupkan api kecil menjadi besar.

Mari kita bicara tentang persepsi. OCCRP dengan bangga mengatakan penghargaan ini adalah tentang apa yang masyarakat lihat, bukan hanya fakta dingin. Meskipun Jokowi bukan “pemain utama”, rating masyarakat sudah membuatnya berada di puncak daftar. Sebuah Rotten Tomatoes versi korupsi? Mungkin lebih tepat disebut IMDB untuk drama politik global.

Tentu saja, gelar utama tidak jatuh pada Jokowi. Bashar al-Assad, mantan Presiden Suriah, membawa pulang mahkota ini. Dengan portofolio kejahatan yang begitu berat. Pelanggaran hak asasi manusia, jaringan kriminal terang-terangan, dan destabilisasi negara. Bahkan, tokoh antagonis film Hollywood akan merasa kecil hati. Suami Iriana ini bisa bernapas lega. Ia hanya “finalis”, bukan juara.

OCCRP, seperti orakel modern, mengatakan penghargaan ini adalah pengingat bahwa korupsi itu buruk. Terima kasih atas wawasan revolusioner ini, OCCRP. Seolah-olah dunia tidak tahu bahwa kejahatan itu buruk. Tapi, baiklah. Mari kita beri mereka penghargaan untuk usaha.

Pada akhirnya, ini semua adalah bagian dari epos besar umat manusia. Sebuah cerita yang membuktikan, ketika ente bukan koruptor, persepsi bisa menempatkan ente di daftar hitam. Hidup ini bukan drama Shakespeare atau epos Mahabharata, ini adalah opera sabun yang absurditasnya tidak memiliki batas. Dalam opera ini, ayah Gibran ini adalah salah satu aktor yang, suka atau tidak, telah mengambil panggung global dengan gaya.

Pantun dulu wak!

Di Amsterdam malam kelam,
Nama Jokowi jadi sorotan,
Muncul-hilang bak ilham,
Finalis korupsi jadi julukan.

OCCRP memberi penghargaan,
Bukti tak ada, hanya persepsi,
Kisah ini bagai sindiran,
Hidup ibarat drama absurd penuh tragedi.

#camanewak
Rosadi Jamani
Ketua Satupena Kalbar

Redaksi hanya melakukan penyuntingan teknis, seperti: - Mengoreksi kesalahan ejaan, tanda baca, dan struktur kalimat. - Mengatur format dan tata letak teks. - Memastikan konsistensi gaya penulisan. Namun, redaksi tidak melakukan perubahan pada: - Isi dan substansi teks. - Pendapat dan opini penulis. - Data dan fakta yang disajikan. Dengan demikian, penulis tetap bertanggung jawab atas isi dan substansi teks yang ditulis.

Pertarungan di Sebuah Gedung Tua
Ilustrasi
Revitalisasi Nilai Dasar HMI: Membangun Kader Berbasis Teologi, Kosmologi, dan Antropologi
Oleh: Amilda Risky, Peserta LK3 HMI...
Cinta di Era Modern; Solusi Atau Masalah?
Oleh M. Rival Sihab Cinta selalu...
Perempuan Sebagai Inspirator
Reza pernah menulis langsung puisi di...
Gerimis
“Rintik hujan kecil yang membawaku kembali...

SELAKSA

Welcome Back!

Login to your account below

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Add New Playlist