Oleh Zulkifli Abdy
Kunyalakan api di bara malam
Menerangi lorong-lorong gelap
Di antara musafir yang terlelap
Kupadamkan sepi di lembah sunyi
Kunang-kunang pun bersorak-sorai
Setelah sembunyi di ranting-ranting
Mengintip orang-orang pulang berjuang
Setelah menyulam malam tak berujung
Menguji peruntungan di tanah harapan
Arena zapin mulai terlihat sunyi
Bukan karena penari telah pergi
Tapi karena pesta itu telah usai.
(Beranda Malam, 1 Desember 2024)