Oleh Alkhair Aljohore
Di sebuah sudut pasar, ada cerita,
Seorang pedagang, sederhana,
Jangan pandang sebelah mata,
Ketika dia luput dari mata.
Kaya akan ilmu, tapi miskin harta,
Namun, semangatnya tak pernah rentah.
Kehiduannya, dianggap tak berharga,
Tapi setiap gelas, adalah permata.
Akhlak tak terbeli, bukan soal rupa,
Dalam kesederhanaan, lahir bahagia.
Pandanganmu, tak boleh menghina,
Di mana etika, jika meremehkan?
Kepandaian, tak sekadar kata,
Hargai setiap insan, jangan hanya rupa.
Dahului adab, bukan ilmu sekeratmu!
Jangan lihat aku dari segi luar,
Keberadaan berharga, bukan semata harta,
Pedagang teh ais,
mungkin tidak terkenal,
Namun jiwa mereka, tiada bertepi.
Bukan semua gemerlap itu indah,
Ada yang lebih dalam daripada warna.
Aku berilmu, tapi kau merendah,
Jadilah bijak, simpan bicara.
Dalam tindakan, akhlak teruji,
Mereka mengajarkan, satu sisi.
Tidak hanya pencapaian materi,
Tapi nilai hidup yang sejati.
Lihatlah lebih dalam, ambillah masa,
Jangan pandang, sebelah mata.
Hargai setiap titisnya cinta.
Alkhair Aljohore@