Banda Aceh, Potretonline.com- Muslailati S.Pd, guru Kimia MAN 4 Pidie Jaya, Aceh, berhasil meraih juara 1, kategori Guru Dedikatif jenjang Madrasah Aliyah (MA) Propinsi Aceh, dalam ajang Lomba Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Tahun 2024. Ajang yang diselenggarakan oleh Kanwil Kementerian Agama Propinsi Aceh, berlangsung di asrama haji, Banda Aceh pada tanggal 28 November 2024.
Muslailati S.Pd guru Kimia MAN 4 Pidie Jaya, merupakan satu satunya peserta yang berasal dari Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya dan berhasil menyisihkan peserta Guru Dedikatif Se_Aceh. Kegiatan Lomba Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Tahun 2024 ini dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memeriahkan hari Guru Nasional.
Perolehan penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya bagi Muslailati, guru kelahiran Meureudu Pidie Jaya ini. Kegiatan dedikatif yang dilakukan oleh Muslailati S.Pd adalah Program pelayanan pendidikan terhadap peserta didik Inklusif di Madrasah dan Pembelajaran Kimia dengan Metode Variatif.
Tahun sebelumnya, dalam ajang yang sama, Muslailati S.Pd guru Kimia MAN 4 Pidie Jaya ini berhasil meraih Juara 1 Guru Inovatif Tingkat Propinsi dan sebagai Guru Favorit Tingkat Nasional dalam bidang penerapan Metode CEP Chemoentrepreunership ) dalam pembelajaran Kimia dalam upaya pengembangan kewirausahaan.
“ Saya bahagia, terharu, karena telah ikut berkontribusi untuk dunia pendidikan Kabupaten Pidie Jaya, sekaligus mengangkat MAN 4 Pidie Jaya”, ujarnya.
Muslailati juga berharap agar prestasi gemilang yang ia peroleh kedua kalinya ini semakin memperkuat semangat dan kemampuannya untuk terus melakukan pengembangan diri ( self-development ) dan mampu memberikan motivasi bagi guru guru lainnya di Pidie Jaya khususnya, agar dapat melakukan inovasi dalam kegiatan pendidikan, melaksanakan tugas dengan penuh dedikatif, dan mengikuti ajang yang sama di Propinsi dan Nasional.
Ia juga berharap kepada rekan rekan guru lainnya, agar memanfaatkan setiap peluang, meski dalam kesempitan apapun . Tetaplah berusaha berkarya, jangan takut gagal, karena kalah menang bukan tolok ukur kualitas karya, tapi setidaknya kita sudah menyumbangkan ide, gagasan, pikiran untuk dimanfaatkan oleh khalayak ramai, terutama bagi generasi bangsa ini. Kita harus sadar bahwa tugas guru bukan hanya mentransfer ilmu, tapi lebih kepada pendidikan akhlak dan moral generasi, tuturnya dengan wajah yang berkaca-kaca bahagia.
.