Puisi Leni Marlina
/1/
Di balik bayang senja yang tenang,
kulihat langkahmu, Ayah,
mengayun lembut di antara waktu,
kuat namun tak pernah memaksa,
mengikuti garis-garis hari yang kaubentuk.
Engkau, penopang yang diam,
melangkah di batas hari dan malam,
mengguratkan peluh pada tanah,
seperti akar yang merengkuh bumi,
menghidupkan setiap jejak yang kutapaki.
/2/
Ayah, kau langit yang tanpa suara,
melindungi tanpa menuntut balas,
seperti bintang yang terjaga malam,
menyinari jalan tanpa kusadari,
meski kadang cahaya itu nyaris tak terlihat.
Engkau ucapkan nasihat dalam sunyi,
menanamnya di hatiku, dalam-dalam,
bukan dengan kata-kata panjang,
tapi dengan tatapan penuh makna,
menguatkan langkahku, tanpa kusadari.
Setiap jejak yang kau tinggalkan,
adalah cerita tanpa lisan,
mengalir dalam darah dan jiwaku,
seperti sungai yang tak pernah kering,
memberi kekuatan bagi hati yang rapuh.
/3/
Engkau, bintang penunjuk di langit,
penjaga bagi jiwa yang belum dewasa,
dalam bayangmu aku menemukan arah,
belajar berdiri dalam keheningan,
mengikuti cahaya yang tak pernah padam.
Maka biarkan langkahmu terus mengisi memoriku, Ayah,
di balik senja yang merunduk tenang,
menjadi bayang dalam ingatanku,
seperti sajak yang tak lekang waktu,
di setiap denyut nadi dan napasku yang kuat.
Baso, Kabupaten Agam, Sumbar, 2009
——
Puisi ini awalnya ditulis oleh Leni Marlina hanya sebagai hobi dan koleksi puisi pribadi tahun 2009. Puisi tersebut direvisi kembali serta dipublikasikan pertama kalinya melalui media digital tahun 2024.
Leni Marlina merupakan anggota aktif Asosiasi Penulis Indonesia, SATU PENA cabang Sumatera Barat. Ia juga merupakan anggota aktif Komunitas Penyair & Penulis Sastra Internasional ACC di Shanghai, serta dipercaya sebagai Duta Puisi Indonesia untuk ACC Shanghai Huifeng International Literary Association. Selain itu, Leni terlibat dalam Victoria’s Writer Association di Australia. Sejak tahun 2006, ia telah mengabdikan diri sebagai dosen di Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang.
Leni juga merupakan pendiri dan pemimpin sejumlahkomunitas digital yang berfokus pada sastra, pendidikan, dan sosial, di antaranya:, (1) Komunitas Sastra Anak Dunia (WCLC): https://rb.gy/5c1b02, (2) Komunitas Internasional POETRY-PEN; (3) Komunitas PPIPM (Pondok Puisi Inspirasi Masyarakat): https://tinyurl.com/zxpadkr; (4) Komunitas Starcom Indonesia (Starmoonsun Edupreneur Community Indonesia): https://rb.gy/5c1b02.