Aceh Tenggara– Potretonline.com- Tokoh muda Aceh Tenggara, Rahmad Antoni, menyampaikan keresahannya terkait maraknya isu “Black campaign” yang mulai mencuat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di wilayah tersebut. Menurut Rahmad, praktik kampanye hitam yang beredar melalui media sosial dan percakapan di masyarakat tidak hanya mencederai demokrasi, tetapi juga berpotensi memecah belah persatuan masyarakat. Tercatat saat ini ada tiga pasangan Bakal Calon Kepala Daerah yang sudah mendaftarkan diri ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tenggara untuk maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah Aceh Tenggara.
“Sangat disayangkan, Pilkada yang seharusnya menjadi ajang adu gagasan dan visi untuk kemajuan Aceh Tenggara, malah dinodai dengan kampanye hitam. Ini jelas merugikan masyarakat, karena informasi yang disebarkan sering kali tidak benar dan hanya bertujuan menjatuhkan lawan politik,” ungkap Rahmad Antoni dalam pernyataannya, Kamis (5/9).
Rahmad menekankan pentingnya para kandidat dan tim sukses untuk tetap berfokus pada penyampaian program dan solusi nyata bagi kemajuan daerah, daripada menempuh jalan pintas dengan menyebarkan fitnah. “Mari kita bersama-sama menciptakan suasana Pilkada yang sehat, adil, dan bermartabat. Kampanye hitam tidak akan membawa manfaat bagi siapapun, justru akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi,” tambahnya.
Ia juga mengajak masyarakat Aceh Tenggara untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. “Sebagai warga yang cerdas, kita harus bisa memilah mana informasi yang benar dan mana yang hanya merupakan upaya adu domba. Jangan sampai kita terpecah belah hanya karena isu yang tidak berdasar.”
Rahmad Antoni berharap agar semua pihak, baik penyelenggara pemilu, aparat keamanan, maupun masyarakat luas, turut aktif mengawal proses Pilkada ini agar berjalan jujur, adil, dan tanpa praktik-praktik kotor yang merusak nilai demokrasi. Sehingga siapapun nanti terpilih sebagai pemenang pada pilkada tahun ini adalah putra terbaik Tanoh Metuah dan mampu membawa Aceh Tenggara lebih sejahtera dan berwibawa tungasnya.