Padang Panjang, Potretonline.com- Komunitas Seni Kuflet (7/9/2024) di Sekretariat Kuflet mendiskusikan Fotografi Ekspresi dengan narasumber Ichsan Saputra, M.Sn yang dimoderatori Helni Yuliana.
Anggota Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang, Ichsan Saputra mengatakan, Fotografi merupakan ungkapan jiwa yang dirasakan pengkarya. Proses pengkarya dalam menciptakan karya berasal dari kegelisahan yang dirasakan oleh masyarakat. Ilmu fotografi bergenre ekspresi. Fotografi juga sebagai medium untuk berekspresi dalam menciptakan karya. Karya fotografi dengan berbagai medium, misalnya benda mati, tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya, paparnya.
Ichsan menambahkan, dalam menciptakan karya fotografi mata, otak dan kamera saling berkaitan. Seorang fotografi ekspresi memiliki pemikiran yang liar terhadap karyanya.
Tahapan untuk memulai menjadi seorang fotografi ekspresi harus sering memotret melatih insting atau kepekaan terhadap sebuah objek, maka dari itu akan lahir ide, konsep maupun naluri seorang fotografi ekspresi profesional. Ujar Fotografer muda yang penyair itu.
Moderator Helni Yuliana menyimpulkan, Fotografi ekspresi merupakan wujud sebuah pesan yang ingin disampaikan pengkarya melalui karyanya dengan menampilkan eksperimen-eksperimen dari objek sekitar yang ditangkapnya lebih berfilosofi. Ucap perupa itu.
Peserta diskusi Nurlaili mengatakan, Menurut saya yang menempuh pendidikan program studi kriya seni Sangat menarik karya fotografi ekspresi yang diangkat saudara Ichsan hasil foto dari karya kriya yang sudah terkonsep mempunyai makna dan tujuan kemudian diabadikan kedalam karya fotografi ekspresi. Bagi peminat fotografi yang awam sekalipun akan mudah mengerti akan pesan yang akan di sampaikan oleh pengkarya. Poin penting dalam menciptakan karya yaitu ketekunan dalam hal ekspresi karena itu akan melatih kepekaan, tidak lupa juga karena karya yang akan kita buat merupakan karya akademik tentu harus di imbangi dengan teoretis. Tuturnya (*/Sarah)