Penulis : Rahma Jullia
SMA Negeri Unggul Pidie Jaya, Aceh
Perahu berdayung menyusuri aliran sungai
Riuhan orang ramai mengerumuni sebuah kota.
Aku berdiri tepat di pinggiran mereka, sendiri
Menyusuri tiap tepian kota dengan penuh tanya
Udara segar di pagi hari kian menghampiri
Yang mengarungi setiap langkahan kaki
Membangun setiap harapan yang dimiliki
Agar penantian tak hanya menjadi mimpi
Aku masih pulang ke rumah yang sama
Rumah satu pintu tanpa jendela
Yang menyimpan banyak kalimat dunia
Tanpa riuhan drama
Gunung-gunung menjulang tinggi
Tersinar hangat oleh sang mentari
Hitam putih tlah menjadi pelangi
Tuk menyambut datangnya revolusi
Semangat baja tlah dipersiapkan
Banyak talenta kan menerbangkan kegelapan
Menciptakan titik-titik pencapaian
Dan mengubah warna-warna yang kian menghitam
Hei para pencakar langit, bangkitkan putra-putri bangsa
Tenggelamkan rasa lelah nan letih mereka
Bangkitlah, genggamlah, karna mimpi tuk berevolusi kini kan menjadi nyata
Jemariku kian bergetar
Jiwa ragaku kembali memberontak
Menghentak seluruh semangat yang telah usai
Membangkitkan pesona budaya
Dengan keindahan tradisinya
Wahai generasi bangsa
Jangan mundur hanya karna takut jatuh
Jangan lemah hanya karna takut gagal
Kita anak indonesia
Kita adalah benih-benih bangsa
Takkan ada sebuah pencapaian tanpa penggapaian
Karna itu adalah hal pasti dalam skenario kehidupan
Hidup kan menjadi suatu hal yang pilu
Jika tak kita jaga pesonanya
Kita kan trus berjalan diatas naungan dusta dunia
Bersama tangis air mata yang lara
Wahai patriot-patriotku
Wahai pemuda-pemudi tanah airku
Berhentilah menyembunyikan kepiluan diri
Kita harus bangkit!
Kita harus berjuang!
Jika aku adalah laut, Maka aku akan memaksa mentari
Akan kupaksa sang rembulan
Untuk melihat proses ombakku berjalan
Terombang-ambing di terjang angin seakan tak memiliki pendirian
Langit biru menatap
Kini menutup seluruh samudra
Aku mulai menyadari
Bahwa kini, aku bisa bertalenta
Dibawah lapisan awan abu
Kaki ini menapak
Melewati indahnya pesona jalan lika-liku
Langkah demi langkah kan kuakhiri di sebuah kisah
Wahai generasi bangsa
Masadepan adalah misteri yang harus kita pecahkan
Suatu perjalanan yang dilandasi perjuangan
Seraya menerpa angin-angin kepahitan
Diujung pencapaian nanti
Mentari akan berseri
Menyinari seluruh hasil perjuangan ini
Kan kuceritakan seluruh kisah hidupku disini
Dengan goresan mistis dari pena ini
Kita adalah remaja
Yang kan membuat revolusi tuk setiap jiwa
Meneteskan keringat-keringat baja
Tanpa banyak bicara
Mari putra-putri bangsa
Raih prestasi dan lestarikan budaya
Jangan biarkan warisan kita dirampas mereka
Jaga dan kecamkan
Untuk indonesia, bangsa kita
Merdeka bangsaku
Merdeka tanah airku
Warnai kembali kehitaman harimu
Dengan tekad dan semangat yang menggebu
Untuk indonesia
Dan kita semua
Salam sejahtra, anak didik bangsa