Darussalam– Potretonline.com- Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mencatat prestasi melalui pelaksanaan program World Class University (WCU) II yang sukses dilaksanakan pada 20-30 Mei 2024. Program ini diadakan di Thaksin University, Songkhla, Thailand, dan berhasil memberangkatkan sembilan mahasiswa dari kelas International Program di prodi Manajemen USK. Progam ini juga dihadiri oleh ketua prodi Manajemen yaitu Dr. Halimatussakdiah, S.E., MA., CMA.
Progam ini bertujuan untuk tercapainya visi dan misi dari Prodi Manajemen Universitas Syiah Kuala yaitu memperkuat dan memperluas jejaring kerja sama dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri menuju kemandirian dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Melalui Progam WCU II ini, mahasiswa dan dosen memaparkan hasil dari research yang telah dilakukan pada acara The 2nd International Conference on Business, Economics, and Hospitality 2024 (ICBEH 2024) yang diadakan diadakan di Thaksin University. ICBEH 2024 diadakan pada periode 23-25 Mai 2024, serta mengadakan pengabdian International selama 10 hari. Progam ini, juga meningkatkan intelektualitas mahasiswa dalam melakukan research serta critical thinking terhadap sustainable development goals (SDGs) agar hasil dari research tersebut dapat diimplementasikan di Indonesia, khususnya Aceh.
Pada kesempatan ini, Dr. Halimatussakdiah, S.E., MA., CMA juga memaparkan hasil researchnya . Selama 10 hari di Thaksin University, mahasiswa mempelajari perkembangan dan perencanaan bisnis di bidang pariwisata, sekaligus memperkenalkan halal tourism kepada mahasiswa dan dosen dari Thaksin University.
“Saya berharap dengan adanya progam ini bisa mempererat dan menambah relasi kita di tingkat internasional dan saya juga berharap mahasiswa bisa menerapkan ilmu yang didapatkan seperti perencanaan bisnis dan lain-lain bisa diimplementasikan di Aceh,” ujar Dr. Halimatussakdiah, selaku ketua prodi manajemen. Tidak hanya international conference yang diadakan di TSU, tetapi mahasiswa juga mempelajari bagaimana mengembangkan bisnis, komunikasi,serata pemasaran bisnis di bidang pariwisata.
Program ini tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengenalan budaya. Mahasiswa USK diajak untuk mempelajari budaya dan bahasa Thailand, sementara mahasiswa dan dosen dari Thaksin University diperkenalkan dengan budaya Aceh. Pertukaran budaya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi antarbudaya, yang sangat penting dalam era globalisasi saat ini.
Selain kegiatan konferensi dan pengabdian, mahasiswa, USK juga mendapatkan kesempatan untuk mempelajari bagaimana mengembangkan bisnis di bidang pariwisata. Thaksin University, dengan reputasinya dalam studi pariwisata, memberikan wawasan berharga tentang praktik terbaik dalam industri ini.
Mahasiswa USK diajak untuk mengeksplorasi berbagai aspek pariwisata, termasuk strategi pemasaran, manajemen destinasi, dan pengembangan produk wisata. “ Saya berharap progam ini terus berlanjut karena saya sebagai mahasiswa juga mendapatkan ilmu serta relasi dari progam ini,” ujar Rahmatussyifa, salah satu mahasiswa S1 pordi manajemen, sekaligus sebagai ketua rombongan mahasiswa dari prodi tersebut.
Melalui program WCU II ini, diharapkan hubungan antara Universitas Syiah Kuala dan Thaksin University dapat semakin erat. Kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat membawa manfaat jangka panjang bagi kedua institusi, serta memberikan dampak positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di kedua negara. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama program berlangsung untuk kemajuan daerah masing-masing. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan manfaat akademik, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.