BANDA ACEH- Potretonline.com- Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A, mendesak seluruh pejabat pengelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Aceh untuk memastikan layanan berjalan sesuai dengan peruntukan. Hal ini disampaikan dalam pembukaan Pelatihan Keuangan BLUD SMK Negeri Tahun 2024 di Aula Dinas Pendidikan Aceh pada Jumat, 28 Juni 2024.
“Kita memiliki rekor yang cukup baik dengan 68 BLUD SMK. Ini adalah pencapaian yang harus kita apresiasi, tetapi tidak cukup hanya dengan memiliki, manfaatnya juga harus dirasakan,” ujar Marthunis di hadapan kepala sekolah dan pengurus BLUD yang hadir.
Pelatihan ini diikuti oleh kepala sekolah dan pengurus dari 68 BLUD SMK yang diluncurkan oleh Gubernur Aceh pada 17 Maret 2023 di Banda Aceh. Dalam sambutannya, Marthunis menekankan pentingnya menjalankan amanah ini dengan serius, mengingat SMK adalah representasi dari tenaga terampil yang akan masuk dunia kerja.
“Kita ingin menjadikan BLUD sebagai tempat belajar yang profesional dan fleksibel, seperti dunia usaha yang nyata,” tambahnya.
Marthunis juga menekankan bahwa pengelolaan BLUD harus dilakukan dengan baik dan bukan sekadar formalitas. “SMK yang telah dijadikan BLUD harus benar-benar berfungsi seperti yang kita inginkan. Pengelolaan yang fleksibel tidak berarti mengelola BLUD seperti kios, tetapi harus ada pembukuan yang benar,” tegasnya.
Marthunis optimis bahwa para pengelola BLUD mampu menjalankan tugas ini dengan baik. “Kita adalah bangsa yang unggul, tetapi ada syaratnya. BLUD ini harus bergerak bersama seperti bangunan yang saling menguatkan,” katanya.
Untuk mendorong keberhasilan BLUD, Marthunis menantang para pengelola untuk mendaftarkan produk seperti mobiler sekolah ke E-Katalog. Ia berjanji akan meminta kepala bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Aceh untuk memesannya jika produk tersebut terdaftar.
Kepala UPTD PTKK Dinas Pendidikan Aceh, Azizah, S.Pd., M.Pd., menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memastikan seluruh BLUD bergerak serentak dan bersama. Ia mengajak para pejabat BLUD SMK untuk berkolaborasi, saling membantu, dan berharap ada SMK yang bisa menjadi role model BLUD di Aceh.[]