Oleh Zulkifli Abdy
Lembah itu kini telah dipagut sunyi,
sejak terakhir kali aku lalui
Bukit-bukit terjal yang basah telah
pula ditumbuhi semak belukar
Tepian mandi pun kini terlihat sepi,
orang tak lagi mandi di sungai
Aku merasa beruntung bahkan
bersyukur pernah melalui jalan
sunyi dan bukit terjal itu
Perjalanan panjang yang kutempuh
setelah itu, telah meyakinkan aku
Bahwa aku hari ini sesungguhnya
datang dari sana, dan menjadi kuat
justru sebab jalan sunyi dan terjal itu
Bahwa hidup ini bisa sendiri, tetapi
kita tak boleh merasa sepi
Karena kita butuh sahabat untuk
saling bersilaturrahmi
Aku tak memerlukan waktu lama
untuk menjadi aku
Tetapi aku butuh waktu bertahun-tahun
untuk menjadi aku yang lebih baik
Kendati kusadari bahwa kesempurnaan
itu sesuatu yang musykil
Tetapi untuk menjadi yang lebih baik,
bukanlah sesuatu yang mustahil
Ah, tiba-tiba saja aku jadi nelangsa!
(Beranda, 23 Mei 2024)