BANDA ACEH – Potretonline.com- Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Banda Aceh melaksanakan pembentukan komite sekolah sebagai langkah progresif dalam memperkuat sistem pendidikan inklusif di lingkungan mereka.
Acara pembentukan ini dilakukan secara musyarawah di ruang rapat guru SLB Negeri Banda Aceh pada Sabtu (27/4/24).
Kepala SLB Negeri Banda Aceh, Nurlina SPd kepada media ini, Minggu (28/4) mengatakan, bahwa pembentukan komite sekolah adalah langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan peningkatan kualitas pendidikan bagi para siswa berkebutuhan khusus.
“Dengan bangga kami mengumumkan pembentukan komite sekolah pada SLB Negeri Banda Aceh dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan bagi para siswa berkebutuhan khusus,” ujar Nurlina.
Ia juga menambahkan, bahwa dengan terbentuknya komite baru ini diharapkan SLBN Banda Aceh dapat lebih maju lagi.
Pengawas Pembina SLB Negeri Banda Aceh, Hj Jamilah MPd dalam sambutannya mengharapkan komite terpilih dapat menyusun AD/ART.
“Sekolah ini agar komite terpilih dapat menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) untuk memudahkan dalam menjalankan tugasnya,” pinta Jamilah.
Lebih lanjut Jamilah yang juga Ketua IGPKhI Provinsi Aceh ini menyebutkan, tugas komite lebih detilnya dapat dilihat pada Permendikbud 75 tahun 2016 yang terdiri dari 16 pasal.
Dalam pembentukan Komite SLB Negeri Banda Aceh, Dr Iskandar Abdul Samad MA terpilih sebagai ketua, sedangkan Zamzami terpilih sekretaris dan Afnita sebagai bendahara, serta Nurdelima sebagai anggota.
Selanjutnya, komite sekolah ini akan bertanggung jawab atas berbagai kegiatan dan program-program yang dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan relevansi pendidikan bagi siswa-siswa SLB Negeri Banda Aceh.
Ketua Komite SLB Negeri Banda Aceh terpilih, Dr Iskandar Abdul Samad memyampaikan, akan mengambil langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SLB Negeri Banda Aceh ini dan akan diluncurkan dalam waktu dekat.
“Dengan terbentuknya komite sekolah yang kuat dan berkomitmen, diharapkan SLB Negeri Banda Aceh dapat terus menjadi pusat pendidikan yang inklusif dan berdaya bagi siswa-siswa berkebutuhan khusus di Banda Aceh dan sekitarnya,” ujar Iskandar yang juga Ketua Prodi S-2 Bahasa Inggris FKIP USK ini.(*)