Oleh Alkhair Aljohore@
Malaysia
Pagi ini ,Jumat 26 April 2024, saya membaca tulisan sahabat saya, Tabrani Yunis dengan judul “ Membungkam Tukang Kritik”. Tulisan yang dimuat di Waspada.id itu, menginspirasi saya untuk memberikan kontribusi pikiran mengenai persoalan kritik.
Apa yang ingin saya ungkapkan dalam tulisan ini, terkait dengan Pengkritik tersebut, namun dalam perspektif yang lain. Yakni Pengkritik yang tidak produktif. Pengkritikan yang tidak produktif adalah pengkritikan yang tidak memberikan manfaat atau solusi yang konstruktif. Pengkritik tidak mempresentasikan argumen yang kuat atau memberikan saran yang bermanfaat untuk perbaikan.
Contoh satu pengkritikan yang tidak produktif adalah mencela penampilan seseorang, tanpa memberikan komentar yang membangun. Misalnya, mengatakan “Kamu terlihat jelek” tanpa memberikan alasan atau saran untuk memperbaikipenampilan tersebut.
Pengkritikan yang tidak produktif juga bisa berarti melakukanpenilaian secara negatif tanpa menyajikan fakta atau alasan yang jelas. Misalnya, mengatakan “Film ini buruk” tanpa memberikan alasan mengapa film tersebut dinilai buruk atau saran untuk meningkatkannya.
Pengkritikan yang tidak produktif tidak membantu dalam meningkatkan atau memperbaiki sesuatu. Sebaliknya, pengkritikan yang produktif harus didasarkan pada informasi dan bukti yang akurat, serta memberikan saran yang membangun untuk perbaikan.
Pengkritikan yang tak produktif , kerana dia sendiri tidak punyai apa-apa produk – contohnya buku, kajian, tesis, artikel atau kumpulan puisi.ibarat tin yang kosong- bergoncang dan berdengung saja
Pemikiran Yang Terperangkap ( Captive Mind )
JANGAN SENTUH SATU INCI TANAH AIRKU
NAIFNYA , KLEPTOKRASI TERUS BERMAHARAJA LELA. KRONISME , SALAH TINGKAH DALAM PENGURUSAN
(OR BE A SLAVE TO THE THINKING)
FIKRAH PEMIKIRAN PARA ELIT
MASIH DIKEPOMPONG YANG USANG
Kritikan harus jujur dan seimbang adil.
i.
Kritikan yang jujur berarti tidak ada manipulasi atau pencemaran nama baik yang dilakukan dalam memberikan pendapat atau penilaian tentang suatu hal.
Seseorang harus berani memberikan kritik yang sebenarnya, berdasarkan fakta dan bukti yang valid.
ii.
Selain itu, kritikan juga harus seimbang adil.
Ini berarti bahwa dalam memberikan kritik,
seseorang tidak hanya fokus pada hal-hal negatif ataukekurangan, tetapi juga mengakui prestasi atau kelebihan yang dimiliki oleh pihak yang dikritik.
Kritik yang seimbang adil akan memberikan perspektif yang lebih objektif dan tidak memihak.
iii.
Dalam memberikan kritikan juga perlu memperhatikan cara penyampaiannya.
Sangat penting untuk menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menyerang
Personality pihak yang dikritik. Kritik yang disampaikan dengan bahasa yang baik dan sopan akan lebih diterima dan bisa lebih efektif dalam membangunperbaikan
atau perubahan yang lebih baik.
iv.
Dalam menjalankan tanggung jawab untuk memberikankritikan yang jujur dan seimbang adil ini, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah yang dikritik, serta melibatkan fakta dan bukti yang kuat dalam penilaiankita.
Dengan kejujuran dan keseimbangan dalam memberikankritikan, kita dapat menjaga integriti kita sebagai penilai dan mendorong perbaikan yang konstruktif.
v.
Kritikan harus efektif bukan destrutif,
Hujah mesti dengan dalil yang sarih dan sahih, bukan menegak benang basah, berat sebelah dan cara tidak sah.
Setiap kritikan , secara pidato atsu tulisan akan dicatat malaikat, sebagai bukti yang kukuh di hadapan Tuhan.
Pemikiran dan kesadara pengkritik dan penulis harus futuristik menuju alam akhirat.
Mari simak puisi berikut ini
WAHAI PEMIKIR
°Kucarik kucatat
Bertambah ketat
Fikiran terpusat
Kekadang menjerat
Sampai sempit urat
°Pemikir harus progresif, pro-aktif
Tuangkan yang positif dan kreatif
Jangan mudah sensitif atau pesimis.
°Buang panjang angan-angan
Buang yang toksik
Berani berkata yang hak
Walau terasa seperti cili api
“Hot & spicy”
Umpama luka di tetes
limau nipis.
°Usah berjiwa kerdil
Usah membonsai ide
Usah meracuni fikrah insani
Sampaikan dengan
jelas dan jujur
basyiiran wa nadziiran
(Qs Saba’ : 28)
°Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah¹
dan pelajaran² yang baik dan bantahlah³
mereka dengan cara yang baik.
(Qs an Nahl : 125)
°Usah cepat melatah dan memvonis
Hanya dari emosi yang gengsi
Sebarkan inspirasi
Tebarkan motivasi
°Jadilah seperti keris yang tak payah di asami lagi
Usah jadi seperti kerbau yang tersepit leher,
dihela tanduk sudah panjang ,
dilakukan badan sudah besar
°Jangan seperti burung murai
yang tercabut ekor.
Alkhair Aljohore@
Malaysia
26.4.24