Oleh Asnita M.Pd
Apakah itu mental Health atau kesehatan mental? Mental health adalah sebuah kondisi dimana seseorang memiliki kesehatan mental yang baik, memiliki kekuatan jiwa serta ketangguhan bathin dalam menghadapi berbagai masalah dan dapat mengontrol emosinya dalam keadaan bagaimanapun. Mental yang sehat biasa terletak di badan yang sehat, namun tidak selamanya demikian, karena mental health bisa dipengaruhi dengan berbagai peristiwa dan keadaan lingkungan tempat di mana kita tumbuh dan berkembang. Semua mempunyai andil dalam menunjang kesehatan mental kita.
Kesehatan mental sangat perlu kita jaga, karena gangguan mental dapat terjadi apabila kondisi dipengaruhi segala macam peristiwa yang meninggalkan dampak besar pada kepribadian atau prilaku seseorang. Peristiwa – peristiwa yang terjadi bisa berupa kekerasan dalam rumah tangga, stress berat, beban social,dan pelecehan yang dialaminya.
Ada banyak factor yang mempengaruhinya, tidak saja factor dari luar, tetapi juga factor dari dalam diri manusia itu sendiri. Factor keluarga, psikologi dan biologis merupakan factor yang ada dari dalam [internal]. Kondisi social ekonomi, lingukngan pergaulan dan trauma merupakan factor luar [eksternal].
Kita perlu menjaga keseimbangan dalam diri agar mental kita terjaga keseimbangannya sehingga terhindar dari segala factor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Perubahan social yang cepat, lingkungan kerja yang tidak nyaman dan kodusif, diskriminatif turut berkontribusi pada kesehatan mental.
Kesehatan mental telah menjadi perhatian dunia, di mana secara global 1 dari 7 remaja mengalami gangguan mental. WHO mendefenisikan sehat itu tidak saja tidak ada penyakit fisik atau sehat secara fisik, namun kondisi mental dan social juga yang tidak baik juga termasuk kondisi seseorang yang tidak sehat.
Kesehatan mental yaitu kondisi seseorang yang menyadari secara penuh kemampuannya dan dapat beradaptasi dengan baik terhadap tekanan dan bekerja secara produktif, yang merujuk pada sehat secara kognitif, tingkah laku [ afektif] dan emosional [psikomorik]. Kesehatan mental sangat penting dalam kehidupan social kita, karena mempengaruhi cara – cara kita berinteraksi dengan orang lain. Pola pikir, emosi serta sikap tergambar dari pribadi yang memiliki mental health.
Pentingnya menjaga kesehatan mental merupakan hal utama dalam merawat diri kita, selain merawat fisik, menjaga dan merawat mental kita tidak kalah pentingnya, apa gunanya fisik yang bugar,cantik dan menawan apabila kita mengalami gangguan kesehatan mental. Sehingga kita susah berinterkasi dengan sesama manusia sebagai mahkluk social dan tidak dapat menghadapi dunia kerja atau lingkungan kecil, sekalipun seperti keluarga dan teman.
Selaras dengan fisik yang sehat, kesehatan mental seseorang juga harus senantiasa terjaga. Mental yang sehat dapat meningkatkan kesehatan secara umum, khususnya penyakit – penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Sebaliknya penyakit fisik yang tidak terkontrol, juga dapat meningkatkan risiko timbulnya gangguan kesehatan mental.
Kesehatan mental merupakan bagian penting bagi kehidupan individu, karena ia merupakan salah satu komponen dari kriteria sehat. Menurut Ibnu Sina, kesehatan mental adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan. Beliau menekankan bahwa kesehatan mental dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti pola tidur, gaya hidup serta kondisi fisik dan emosinal.
Berkenan dengan mental health, Al qur’an telah banyak memberikan tuntunan. Dalam Islam selalu diarahkan agar seorang muslim wajib memelihara kesehatan diri yang meliputi fisik dan mental. Meskipun dalam Al qur’an tidak disebutkan secara gamblang dan spesifik, namun para ulama melalui karyanya yang mereka wariskan dalam teks – teks Al qur;an yang ada.
Dalam Al qur’an penyakit – penyakit hati yang sering menghinggapi manusia merupakan sumber dari gangguan mental. Terdapat banyak penyakit hati yang dikenal dalam Islam dan disebutkan dalam hadits adalah Al hasad, dendam, buruk sangka [su’u zhan], pamer [ Riya], sombong [Takabur], tamak dan banyak lainnya yang bisa merusak kesehatan jiwa manusia.
Allah juga memberikan solusi untuk penyakit mental yang dialami oleh umat Islam, salah satu firmannya dalam surat Yunus ayat 57 yang artinya
“Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi sesuatu (penyakit) yang terdapat dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang mukmin.”
Ahmad Mustthafa Al Maraghi berpendapat dalam kitab tafsirnya Al Marahgi : kesehatan mental pada ayat di atas ada dalam diri orang – orang yang mau menerima nasehat- nasehat baik. Mereka yang selalu berupaya memperbaiki diri, akhlak dan amal perbuatan merupakan obat dari berbagai penyakit bathiniyah / mental [jiwa/roh].
Dalam Islam kesehatan mental sangat dipengaruhi oleh diri mereka sendiri, khususnya hati dan pikiran. Kondisi hati yang baik, jiwa yang jauh dari pemikiran – pemikiran yang negative menjadikan mental yang sehat, sebaliknya hati yang dipenuhi dengan buruk sangka dan sikap – sikap yang kurang baik maka cenderung menciptakan penyakit mental.
Maka mari kita menjaga kesehatan mental kita dengan berpikir positif dan menghindari segala macam prasangka dan kebencian terhadap sesama. Karena mental health tidak saja dipengaruhi oleh status social dan lingkungan,tetapi benteng dalam diri perlu ditingkatkan, sebab saat stress, tekanan, atau trauma akan peristiwa melanda jiwa bisa berakibat fatal bagi Mental health kita. Dan dalam Islam selalu ada solusinya yang terdapat dalam Al qur’an dan Hadist.
Asnita, M.Pd
Lahir di Pucok Alue Sa, 10 Januari 1977 dan sekarang menetap di Lhokseumawe, Kpg. Blang crum – kandang, kec. Muara Dua.
Menyelesaikan pendidikan dasar di MI Adabiyah Pucok Alue sa, simpang Ulim
Kec. Aceh Timur tahun 1989. Melanjutkan Pendidkan MTsN Spg. Ulim dan MAN Idi Rayeuk Aceh Timur tahun 1995. Pendidikan Sarjana di IAIN Lhokseumawe tahun 2003. Menyelesaikan S2 Manajemen Pendidikan Islam tahun 2020.