Ketegaran Cinta
Oleh Usfa Sri Rezeki
Duhai cinta
Kau buat aku bahagia
Kau buat kadang aku berduka
Namun aku terus mengikutimu
Duhai cinta
Rasa yang terukir di lubuk hati
Membuat lidahku kelu tuk berkata
Diam lebih bahagia
Merenung sembari tersenyum sendiri tanpa kata
Duhai cinta
Tak kubiarkan rasa itu pupus dimakan masa
Kau terukir indah di lubuk hati yang terdalam
Tak kan tergantikan rasa itu
Walau badai menerpa
Cintaku kan tegak
Tegar sampai menutup mata
Duhai cinta
Akulah wanita yang paling bahagia
Kuyakin seluruh dunia tahu
Bahagiaku karna cintaku
Yang terus ada bernaung di lembah hati
Karena Kutakut
Oleh Usfa Sri Rezeki
Tidak kutinggikan sanggulku
Karna kutakut menyerupai pungguk unta
Tidak kupanjangkan kuku ini
Agar tampak indah jemariku
Karna itu juga kan membawa dosa
Tidak kubiarkan mata ini memandang jalang
Karna kutahu nantinya kan membawa petaka
Semua itu kulakukan karna kutakut padaMu ya Rab…
Aku bukanlah siapa siapa
Aku hanya hamba yang hina dina
lumuran dosa yang melekat
Bagaikan debu yang bertebaran ditiup angin.
Bagaikan buih yang ada di lautan samudra
Sungguh aku sangat nista
Maka ampuni aku ya Rab…..
Pak Mae
Usfa Sri Rezeki
Setiap pagi kutelusuri jalan ini
setiap kali kuberjumpa dengan dirinya
Entah kebetulan
Ataukah memang itu pekerjaan hariannya
Dengan sebuah kail kecil
cuma sekitar 3 meter tali pancingnya
Dia terus dengan sabar menanti mangsa yang tersangkut di kailnya
Entah untuk siapa hasilnya
Entah untuk apa dia mengumpulkan ikan-ikan kecil itu
dijualkah..
atau untuk keluarganya sehari hari
Ah….tak mungkin
kutanya pada orang sekitar
ternyata bang mae hidup sebatang kara
belum punya keluarga
Berarti..
Mengail adalah hobby sekaligus untuk menafkahkan dirinya sendiri..
Sungguh prihatin
Tapi aku tak terlihat kesedihan di wajahnya
dia selalu nampak ceria
Tanpa beban
Tanpa nestapa
Keperaduan
Usfa Sri Rezeki
Sunyi…
rumahku bagai diselimuti kabut hitam
Tak ada celah terang di sana
Seisi rumah terasa hitam dan kelam
Kemanakah cahaya-cahaya itu bersembunyi
Wahai rembulan…
di manakah kau simpan cahayamu…
Tampakkan lah dirimu agar rumahku bisa terang walaupun remang-remang
Apakah sinarmu sedang tidur
Ataukah sedang berduka
Atau ….sinarmu sedang rehat
karna lelahnya sinar yang telah kau pancarkan.
Kalau begitu,biarlah kupejamkan mata
Agar semua gelap
semoga hari esok sinarmu akan kembali bercahaya.