Oleh Tabrani Yunis
Wahai kekasihku
Tlah berwindu -windu berlalu
Cinta dan rindu masih menggebu
Andak kau ada di sini
Kan kurebahkan diri
di pelukanmu
Kau dengarkah ada yang menderu deru
Bergemuruh rindu nan menggebu
Kini, kau dan aku siapa nan menyimpan haru
hanya aku yang tahu
Cinta itu kian mengharu biru
Entah berapa windu tlah berlalu
Belum pula ada cahaya biru
Menerangi rasa kangen di hulu kalbu
Walau begitu lekat di mata hatiku
Akü terus diamuk rindu
Dihempas ombak dan gelombang semu
Entah kapan bisa bertemu
Mengobati kalbu yang penuh debu
Terlalu berat rindu di bahu
Kadang hati dibalut cemburu
Aku ingin kau hadir membunuh rindu