anto narasoma
*BULAN (2)*
bulan,
kucairkan doa ini
pada cahaya purnamamu
yang berjenjang menatap
kekeruhan di hatiku
sebab,
doa-doa dalam
seribu tahajud yang kusungkurkan di bawah kaki-Mu, meleburkan
permintaan cintaku
di ujung seribu malam
berkali-kali aku mengucap alfatihah
tatkala pikiran melayang
ke balik lipatan firman-Nya
di lorong-lorong kotamu
yang asing tanpa bayanganku sendiri
maka,
seperti malam serupa
tiga pekan lalu,
hatiku meraih-raih
petikan ceramahmu
yang luas dalam
ruang sempit di hatiku
aku pun menapak
dari lorong ke lorong
yang mencatat tiap langkahku,
setelah aroma minuman
membasahi perilaku
yang kering dari hawa-Mu, Tuhanku
o berkali-kali aku menatapmu, bulan
tapi wajah Tuhanku
memendar di udara bebas, sesaat tatapan mataku hanya memandang bulan
dari balik bayangan malam tak berbatas
*Palembang*
28 Januari 2024