TEROMPAH IBU
Delia Rawanita
Bu
Maafkan bila baru hari ini aku menyampaikannya
Padahal aku berjanji untuk menyimpan dalam hati saja.
Tapi aku sungguh tidak kuasa, bu.
Setiap melihat terompah aku selalu merasa bersalah
Bu, puluhan tahun yang lalu, terompah ibu yang hilang itu karena perbuatanku
Ketika suatu malam kami mengelindap di kebun ayah dan mencabut ubi
Lalu kayu bakarnya dengan terompah ibu.
Bu..
Terompah kedua bukan aku penyebabnya.
Mereka mengambilnya di beranda rumah tanpa sepengetahuanku
Lalu dengan suka cita digunakan untuk
bermain patok lele.
Maafkan aku ya, bu.
Beberapa temanku yang sudah sukses, sekarang mengirimku terompah baru dari belahan negara yang di kunjungi.
Mereka mengenang peristiwa itu dengan rindu.
Seperti aku merindukan
Ibu.
Banda Aceh, 21 Des 2023
ULANG TAHUN
Delia Rawanita
Hari ini kami merayakannya
Walaupun ibu telah tiada
Dari dulu kami tahu pasti dirimu lupa tanggal dan tahun berapa
Ah, Karena kakek lupa mencatatnya dulu.
Selamat ulang tahun ibu
Biarkan kami merayakannya dengan makan ongol ongol sagu yang dibalur kelapa muda.
Kami juga paham bahwa ketika itu ibu membuatnya karena harga beras mahal.
Sama seperti sekarang ini
Mahal.
Bna.22 Des 23
MENANTI
Delia Rawanita
Sungai yang dulu tempat kita kunjungi telah lama kering
Hanya tumpukan kerikil sisa galian untuk dijual
Lebarnya tergerus jauh
Lengang dan sunyi
Air mengalir deras meliuk di bebatuan besar
Kita duduk disana sampai petang tiba
Sejuk menggelitiki jemari kaki
Menimbulkan gairah tersendiri
Di tempat ini dirimu menabur janji
Akan menunggu sampai kita di restui
Berbilang tahun aku menanti
Sampai jasadku terkubur disini
Meulaboh, 291123