Oleh Yurisa
Berdomisili di Aceh Timur
Menemukan diri dalam lubang harapan yang terlalu dalam membuat rasa kecewa menggerogoti tubuh, hingga yang tertinggal hanyalah tulang belulang. Begitulah perumpamaan ketika seseorang menemukan dirinya terlalu dalam berharap kepada manusia. Begitupun aku, pernah suatu ketika menaruh harapan yang begitu dalam kepada seseorang, hingga lupa menaruh harapan yang sesungguhnya hanya kepada Tuhan.
Waktu itu aku berharap sepenuhnya kepada seseorang yang nantinya menjadi pasangan hidup. Seseorang yang tidak akan pernah membuat hatiku pilu, tak akan pernah tutur katanya menyakitkan hatiku. Tak ada celah sedikitpun untuk bisa seseorang itu melukai perasaanku. Karena itu, harapanku begitu besar kepadanya.
Hingga akhirnya, bunga yang tengah merekah dengan suguhan keindahannya kini telah layu dan segan untuk menampakkan dirinya. Harapan itu hancur seketika. Dulu dia yang menjadi alasan ukiran senyum di wajahku, kini dia yang menjadi penyebab buliran air mata jatuh di pipiku. Entah apa alasannya, akan tetapi aku menjadi sadar, rasa kecewa ini tidak sepenuhnya salah dirinya. Rasa kecewa ini hadir karena kudapati diriku terlalu dalam menempatkan harapan kepada dia bukan kepada-Nya.
Mungkin Allah cemburu kepadaku, seolah-olah Allah berkata ” Duhai Hamba-Ku rasa harapmu kepada manusia terlalu jauh.” Hingga akhirnya, Allah patahkan hatiku sepatah-patahnya, lalu Allah ingin aku untuk menaruh harapan seutuhnya hanya kepada-Nya.
Dan juga yang terjadi ini adalah sebuah teguran. Bahwasanya, akan ada saatnya manusia akan membuatmu kecewa karena berharap yang berlebihan. Akan tetapi, ketika kita berharap hanya pada Allah, maka kita tak akan pernah kecewa. Semakin berharap kepada Allah maka Allah akan semakin cinta kepada kita.
Selalu berpikir positif untuk setiap kejadian yang dialami. Pasti ada hikmah yang terselip di dalamnya. Pasti ada kebaikan setiap terjadi masalah. Maka dari itu, setiap masalah yang terjadi pada diri kita atas izin-Nya, dan hanya kepada-Nya kita meminta pertolongan untuk semua permasalahan hidup. Kejadian apapun yang membuat kita lebih dekat dengan Allah, maka harusnya kita dapat bersyukur dan semoga kita menjadi hamba yang dicinta dan diridhai-Nya.