Oleh Tabrani Yunis
Badut itu garang bergoyang di panggung
Dengan suara mendengung-dengung
Beretorika ke hulu ke hilir tak berujung
Menghipnotis pengunjung
Menatap bingung
badut culas bertopeng tak mau merenung
Dibalut selimut kabut pikiran linglung
Bicara meraba-raba tak berujung
Ditanya kota dijawab kampung
Bagaimana kelak bisa diusung?
Badut lucu di atas panggung
Menutup mata para pengunjung
Mulut dan lidah bagai dipasung
Terlalu berat beban diusung
Badut tengah mengayuh sanjung
Memabukkan hati para pengunjung
Yang penuh awan berarak mendung
Bergemuruh runtuh guntur menghuyung semenanjung
Badut panggung mengejar untung
Tebarkan janji dan ilusi menghujam jantung
Cibiran wong cilik hanyut terhuyung
Mabuk harapan yang mesti dipulung
Ironi negeri yang tengah berkabung
Dengan perut yang tinggi membusung