Potretonline.com- PADANG PANJANG-Pemerintah Kota Padang Panjang memberikan apresiasi dan dukungan atas penerbitan dan peluncuran buku antologi “Puisi Cinta untuk Palestina” yang digagas Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang bersama Sekolah Menulis elipsis dan Majalah Digital elipsis.
Buku puisi sebagai bentuk empati kepada rakyat Pelestina itu akan diluncurkan pada tanggal 27 Desember 2023 mendatang di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Padang Panjang.
“Pemerintah Kota Padang Panjang berkomitmen mendukung segala bentuk aktivitas berkesenian warga Kota Padang Panjang, termasuk penerbitan buku puisi untuk Palestina ini,” kata Pj. Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, A.P., M.Si., saat menerima audiensi panitia penerbitan dan peluncuran buku “Puisi Cinta untuk Palestina” di ruang kerja wali kota di Balaikota Padang Panjang, Selasa (5/12/2023).
Selain diluncurkan, buku “Puisi Cinta untuk Palestina” akan dilelang bersama beberapa lukisan karya perupa dari Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang. Donasi yang terkumpul akan diteruskan kepada lembaga resmi yang menyalurkan bantuan untuk anak-anak Palestina.
Kepada Pj. Wali Kota Padang Panjang, Pimpinan Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang, Dr. Sulaiman Juned, M.Sn., mengatakan, penyair Indonesia dan mancanegara yang telah mengirimkan puisi sebanyak 332 penyair. Kurator mengurasi menjadi 125 penyair yang puisinya termuat dalam buku tersebut. Selain Sulaiman Juned, puisi dikurasi Muhammad Subhan, penulis dan founder Sekolah Menulis elipsis.
Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Penerbitan Buku “Puisi Cinta untuk Palestina”, Mursidiq, S.Ds., mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Padang Panjang yang memfasilitasi pendopo rumah dinas Wali Kota sebagai tempat peluncuran buku.
Dukungan lain juga datang dari sejumlah tokoh di Indonesia, di antaranya T. Dahsya Kusuma Putra, Adrial A. Bakar, Teuku Ahmad Dadek, Yan Kas Bari, Novi Hendri, Yudha Prasetia, Ampera Salim, dan Alvisena, serta Direktur Bank Nagari.
“Banyak bentuk ekspresi mewujudkan kepedulian terhadap rakyat Palestina, dan kami memilih menerbitkan buku puisi,” ujar Sulaiman Juned yang menambahkan pada audiensi itu juga turut dihadiri beberapa tim panitia lainnya. (Editor : Hamdani Mulya)