SINABANG – Potretonline.com- Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah Simeulue mengumpulkan dana untuk membantu korban kebakaran yang terjadi di Sinabang beberapa hari lalu.
Keluarga besar Cabdisdik Wilayah Simeulue berempati untuk membantu para koraban kebakaran itu dengan meggalang dana yang berhasil terkumpul sebesar Rp.27 juta.
Menurut Kacabdisdik Wilayah Simeulue, Al Amin SPd MSi kepada media ini, Senin (2/10/2023) mengatakan, donasi yang dikumpulkannya bersama Kepala SMA, SMK, SLB dan Darmawanita Cabdisdik berhasil terkumpul dana Rp. 27 juta.
“Dana sejumlah itu langsung diserahkan ke posko kebakaran yang nantinya akan dteruskan ke warga yang terdampak korban kebakaran Minggu lalu,” kata Amin.
Dikatakannya, bantuan itu bukan saja dari Cabdisdis, Kepala SMA, SMK, SLB dan SLB dan Darmawanita saja, namun ada beberapa sekolah yang melakukan penggalangan dana dari siswa bagi pengendara di jalan, rumah dan warung-warung kopi.
Atas nama Cabdisdik Wilayah Simeulue, Al Amin mengucapkan terima kasih atas partisipasi Kepala SMA, SMK, SLB dan Darmawanita serta para siswa yang telah membantu mengumpulkan dana untuk korban kebakaran tersebut.
“Semoga donasi ini menjadi sedekah jariyah bagi para penyumbang, dan dana ini bisa membantu para warga yang terkena musibah kebakaran,” ucap Amin.
Sementara Kepala SMA Begeri 2 Simeulue Barat, Syafrial SPd menyampaikan, sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh Kacabdisdik Wilayah Simeulue yang cepat tanggap untuk membantu korban kebakaran yang terjadi di Sinabang.
“Siswa kami dari SMA Negeri 2 Simeulue Barat ikut terlibat dalam mengumpulkan dana untuk membantu korban kebakaran itu,’ ujar Syafrial.
Semoga dana yang didonasikan ini bisa bermanfaat bagi warga yang menjadi korban kebakaran dan dia meminta agar tabah dan sabar dalam menghadapi musibah dan ujian dari Yang Maha Kuasa.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 55 rumah serta ruko di Desa Suka Jaya, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, terbakar pada Minggu (24/9/2023), pukul 03.20. Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian mencapai ratusan juta.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan, kebakaran di bangunan berkonstruksi kayu terjadi saat warga tidur. Akibatnya, tidak banyak barang yang bisa diselamatkan.(*)