Terima kasih Aku
Hei aku…
Terima kasih telah menemaniku
Dalam perjalanan panjang kali ini
Aku tahu, ini sangat melelahkan
Kemarilah
Akan kuceritakan duniaku yang begitu membosankan
Agar kamu tahu
Bahwa dunia yang kutunjukkan selama ini
Adalah sebuah tuntutan
Dimana aku harus terlihat bahagia tanpa cela
Diminta untuk ramah tanpa keluh kesah
Dari sini, kamu bisa melihat rumahku
Yang begitu berantakan
Sebenarnya…
Sudah berkali-kali aku mencoba merapikannya.
Hati-hati, jangan sampai kakimu terluka
Ada pecahan kaca yang tak terlihat oleh mata
Kamu sudah tahu bukan?
Duniaku benar-benar hancur berserakan
Itulah mengapa kamu memilih pergi
Dengan indahnya kata permisi
Meninggalkanku dalam kegelapan
Akulah si perempuan penuh luka lara.
Karya: Sitti Zahara Tarmizi
Dari: Ulee gle, Pidie jaya
Kupilih Jalur Langit
Deraian air mata tak bisa kutahankan
Isak tangis kembali menggema bumi
Meratapi kata permisi darimu
Namun keadaan masih saja tertawa lantang
Tak peduli semendesak apa aku menerjang
Aku, dipukul mundur dengan secuil kenyataan
Mentalku dihajar habis-habisan
Tenagaku habis oleh tangis
Menyesuri jalan dengan berjuta penyesalan
Yang akan terus bersarang dalam ingatan
Dari banyaknya trauma yang melekat dalam benak
Aku hanya ingin menenun tenang dalam diam
Diam-diam ku terus memintamu pada Tuhan
Lewat segala cara…
Shalat hajat, istikharah, bahkan tahajjud
Semuanya kudoakan untukmu
Kupilih jalur langit
Karena ku masih mengharapkanmu kembali
Hanya Allah yang membolak-balik hati manusia
Karya: Sitti Zahara Tarmizi
Dari: Ulee gle, Pidie jaya