Manggeng- Potretonline.com- SDIT Muhammadiyah Manggeng Aceh Barat Daya kembali melaksanakan agenda rutin “SDIT Muhammadiyah Manggeng Peduli” dengan berkunjung ke rumah yatim di Desa Drien Kipah Kecamatan Tangan -Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya.
Dalam kegiatan peduli kali ini siswa SDIT Muhammadiyah Manggeng mengunjungi rumah Ibu Ainon (35), janda dengan 4 anak yatim yang tinggal di sebuah rumah kayu yang sudah sangat memprihatinkan.
Ibu Ainon tinggal bersama ibu dan 4 orang anaknya yang sudah menjadi yatim sejak Maret 2023 lalu. Suaminya meninggal dunia sekitar 6 bulan yang lalu secara tiba – tiba tanpa gejala penyakit apapun, ia mengaku kaget dan masih tidak percaya akan kepergian sang suami secara mendadak.
Sebelum sang suami meninggal dunia, ia dan sang suami beserta anak anaknya memang sudah hidup serba kekurangan, pasalnya sang suami hanya bekerja sebagai buruh tani di sawah sawah milik warga sekitar.
Ia juga mengaku rumah yang ia tempati saat ini bukanlah rumah milik pribadi, melainkan masih menumpang pada sang ibu. Sebelumnya bahkan rumah mereka tersebut tidak teraliri listrik, baru dalam tahun ini sebelum sang suami meninggal dunia mereka baru mampu memasok listrik ke rumahnya.
Kondisi yang serba kekurangan tersebut semakin bertambah parah sejak kepergian sang suami, kini justru ia yang harus berkerja mencari nafkah menggantikan suami yang telah tiada. Bu Ainon bekerja serabutan dari buruh tani, hingga menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah warga sekitar untuk menghidupi ke 4 anaknya yang masih bersekolah.
Anak pertamanya M. Nuzul Farhan (13), masih duduk di bangku sekolah menengah, sedangkan anak ke dua dan ke tiganya M. Zaki (10), dan M. Misbah (7)masih duduk di bangku sekolah dasar, sedangkan sibungsu masih berusia 3 tahun.
Kondisi rumah yang cukup memprihatinkan semakin jelas terlihat saat siswa SDIT Muhammadiyah Manggeng memasuki rumah Ibu Ainon, dinding kayu yang sudah sangat lapuk dan terlihat berongga, atap daun rumbia disebagian rumah yang terlihat bocor, dan lantai rumah yang masih dari tanah semakin menambah kondisi yang memprihatinkan.
Siswa kelas 1 didampingi oleh walinya, ustazah Nelvialis, S.Pd.I menggungkapkan rasa keprihatinannya melihat kondisi rumah dan keluarga Ibu Ainon dan anak anaknya. Ia juga mengajak siswa SDIT Muhammadiyah Manggeng untuk terus bersyukur dan memiliki rasa kasih sayang untuk membantu orang orang yang membutuhkan.
(Kontributor: Ustazah Nadya Febrianti)