Lhokseumawe-Potretonline.com-02/09/23. Dra. Linafajri guru SMAN 1 Lhokseumawe meraih juara 2 lomba cipta puisi tingkat nasional. Lomba cipta puisi yang diselenggarakan oleh Gerakan Literasi Sastra Indonesia itu bertema Literacy With Wuzayyanah Sa’diyah yang berpusat di Lumajang, Jawa Timur.
“Alhamdulillah, saya berbahagia dengan meraih juara 2 lomba cipta puisi tingkat nasional ini,” ungkap Linafajri saat diwawancarai awak media.
Linafajri adalah salah seorang guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang sangat tertarik dengan dunia literasi. Selain mengajar ia juga merupakan Kepala Perpustakaan SMAN 1 Lhokseumawe.
Beberapa tahun lalu, Linafajri juga pernah menerbitkan buku berjudul “Terampil Berwira Usaha”. Boleh disebut, ia sosok seorang guru pegiat literasi yang sudah akrab dengan dunia tulis-menulis.
“Saya ingin terus mengasah kemampuan dan mengembangkan bakat bidang literasi, salah satu caranya dengan mengikuti lomba cipta puisi nasional ini,” sambung Linafajri.
Puisi karya Linafajri berjudul “Literasi Anak Negeri” dan “Surauku Sunyi” berhasil memikat hati para juri. Sehingga menyisihkan puisi karya 900 peserta lainnya dari seluruh Indonesia.
Puisi terbaik karya guru seluruh Indonesia tersebut, juga diterbitkan oleh Semesta Aksa Bantul, Yogyakarta dalam bentuk buku berjudul Antologi Puisi Puspa Warna.
Buku Puspa Warna tersebut berisikan puisi karya penulis yang telah mengirimkan puisi ke panitia lomba beberapa bulan lalu yang katagori 10 besar. Umunya karya penulis dalam buku Puspa Warna berbicara tentang keagamaan, pendidikan, moral, dan alam.
Dalam kesempatan ini Linafajri mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Drs. Saifuddin, MM selaku Kepala SMAN 1 Lhokseumawe dan Bapak Mukhlis, M.Pd sahabatnya yang telah membimbing dan mengarahkan. Sehingga meraih juara dan bukunya diterbitkan.
“Terimakasih atas dukungan kepala sekolah, teman-teman guru, dan pegiat literasi. Sampai karya saya bisa meraih juara 2 ,” pungkas Linafajri.
Menjelang pensiunnya terhitung mulai bulan Januari 2025 Linafajri meraih juara terfavorit tingkat Nasional. Merupakan suatu karya yang luar biasa, Ia bersyukur Alhamdulillah. Jika mau belajar maka tidak ada hal yang susah.
Laporan : Hamdani Muya