Anak Jalanan
Karya : Yanimar W Yusuf
Di perempatan jalan anak anak berkeliaran
Menatap sayu dan kelu menadahkan tangan
Wajah memucat berpeluh campur debu
Mengharap empati dan kasih di lintasan berliku
Dalam hujan dan petir tubuh dingin menggigil
Dalam sengatan mentari kulit menghitam dekil
Kaki terbakar hangus tanpa sepatu
Mengharap iba di sudut gardu
Anak jalanan berjalan penuh. rintangan
Hidup bergantung pada orang yang berperasaan
Anak jalanan terlunta hilang sandaran
Anak jalanan tidak bisa memilih
Antara cinta, benci dan asih
Anak jalanan berhamburan mengais rezeki
Mengharap sesuap nasi meski dibenci
Anak jalanan kehilangan harapan
Untuk hidup dan raih masa depan..
Meulaboh, Agustus 2023
Cerita di Balik Negeri Tak Bertuan.
Karya : Yanimar W Yusuf
Masih pantaskah kita menyebut negeri ini milik kita
Masih pantaskah kita menamakan negeri ini kepunyaan kita
Sementara asa tidak lagi bisa bicara
Sementara jemari telah letih menulis
Tidak ada yang mampu menuntaskan beribu persoalan yang tercecer
Di negeri yang hampir tak bertuan
Inikah negeri Khatulistiwa
Yang dulu menjanjikan kedamaian
Yang dulu menjanjikan kesejahteraan
Dalam setiap slogan dan kampanye
Di setiap pertemuan dan kunjungan ke seluruh penjuru negeri
Wahai penguasa negeri
Lihatlah…
Begitu banyak duka dan lara
Begitu banyak perih telah terjadi
Dalam ketakutan pada kematian
Yang tiba tiba merenggut
Orang orang terkasih
Orang orang yang tertindih
Wahai penguasa negeri
Jangan biarkan tangis membuncah ke seluruh negeri
Jangan biarkan dendam menyulut ke seluruh anak negeri
Karena kami tak ingin negeri ini menjadi
Negeri tak bertuan.
Meulaboh, Juli, 2023.
Tentang Penyair
Yanimar W Yusuf, lahir di Meulaboh, 16 Januari 1964. Anak dari M. Yusuf Ismar dan Rohana Gapi. Bakat seninya turun dari ayahandanya, pemain musik, pegiat teater dan budayawan. Aktif di Sanggar Seni Karang Sari, milik seniman Aceh Barat, dikoordinir ayahnya, Yanimar sering larut dengan puisi dan teater.
Ketika remaja, pernah menjadi juara baca dan cipta puisi, membuatnya sering tampil pada acara resmi dan even budaya di Meulaboh. Mantan Sekretaris Dewan Kesenian Aceh Barat, selain terlibat sebagai narator dan MC, juga sering menjadi narasumber dalam pentas seni budaya di Aceh Barat. Pensiunan Kabid Budaya Disbudparpora, Kabupaten Aceh Barat ini ikut melahirkan sejumlah buku antologi SenimanAceh Barat, antara lain ; Bulir Mutiara Aceh Barat 2013, Deru pesisir Aceh Barat, 2014, Untaian Sastra Bumi T. Umar dan Antologi Puisi Pasie Karam 2016.
Pada event Pekan Kebudayaan Aceh Barat dipercayakan sebagai Sekretaris ikut berpartisipasi dengan Seniman Nusantara, puisi-puisinya dimuat dalam Buku Temu Penyair Nusantara 2016. Selain puisi, Yanimar juga suka menulis cerpen dan telah melahirkan buku tunggal sastranya, “Membingkai Perdamaian” tahun 2017. Puisi puisinya juga dimuat di Harian Serambi, Waspada, Peristiwa dan antologiBersama, diantarnya Seulawah, Lagu Kelu, Lampion dan lain-lain.
Karena kepeduliannya pada bidang seni dan budaya, Yanimar W. Yusuf mendapat Penghargaan Perempuan Inspiratif Aceh Barat Bidang Seni dan Budaya pada awalJanuari 2023 yang diserahkan oleh Bupati Aceh Barat.
FOTO