Blangpidie – Potretonline.com. Sebanyak 54 dari 57 siswa lulusan SMA Negeri Unggul Harapan Persada Aceh Barat Daya tahun 2023 sudah dinyatakan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik dalam provinsi maupun luar Provinsi Aceh.
Kepala SMA Negeri Unggul Harapan Persada, Subarianto MPd kepada media ini, Selasa (15/8/2023) mengatakan, sebanyak 6 orang siswa lulus melalaui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan umumnya lulus melalui Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) serta seleksi Jalur Mandiri.
“Berdasarkan data yang sudah dihimpun pihak sekolah sampai dengan awal Agustus ini, ke-54 lulusan tersebut sudah menyatakan pasti melanjutkan pendidikannya sesuai dengan tempat dimana mereka diterima,” kata Subarianto.
Dikatakannya, terlebih jurusan yang diterima tersebut sudah merupakan prioritas mereka sejak awal. Semua mereka diterima melalui Jalur seleksi SNBP, SNBT dan Jalur Mandiri.
Namun katanya, 3 dari 57 lulusan tersebut menyatakan tidak melanjutkan pendidikannya tahun ini atau menundanya untuk tahun depan.
Hal ini disebabkan berbagai faktor di antaranya faktor ekonomi, faktor keluarga, dan lainnya.
“Kami sangat bangga, senang dan bahagia dengan hasil ini. Semua ini berkat kerja keras dan usaha dewan guru semua, dan juga dukungan penuh para orang tua siswa dalam mendukung program-program sekolah dalam melakukan berbagai persiapan siswa dalam menghadapi persiapan masuk Perguruan Tinggi,” ujar Subarianto.
Kemudian ditambah lagi adanya pelaksanaan berbagai program-program dari Dinas Pendidikan Aceh dalam menyiapkan siswa untuk tembus ke PTN, misalnya seperti pelaksanaan try out, bimbingan nelajar dan juga dukungan lainnya.
Lebih lanjut Subarianto menjelaskan, berdasarkan data yang sudah ada dari pihak sekolah, dari 54 orang lulusan tersebut 47 orang lulus di kampus negeri dan hanya 7 orang di kampus swasta.
“Semua mereka tersebar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Negeri Padang, Universitas Andalas, Universitas Negeri Medan (UNIMED), Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, UIN Sjech M.Djamil Djambek Bukit Tinggi Sumatera Barat, UIN Sumatera Utara, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, dan lainnya,” sebut Subarianto.
Hal yang sangat membanggakan katanya, ada diantara mereka yang diterima di Fakultas Kedokteran, Keperawatan, Farmasi, Teknik, FKIP, Ekonomi, dan jurusan lainnya.
Selanjutnya, ada 1 orang siswa yang lulus atau diterima di 3 tempat, 6 siswa lulus atau diterima di 2 tempat, dan ada juga 3 diantaranya lulus di Bintara Kepolisian yang akan segera mengikuti pendidikan.
Subarianto menuturkan, berbagai program yang sudah dilakukan dalam menghasilkan lulusan terbaik ini gencar dilakukan oleh dewan guru seperti full day school, program boarding school dengan jam tambahan di malam hari.
Kemudian bekerja sama dengan bimbingan belajar (Bimbel) baik Bimbel yang langsung diturunkan ke sekolah maupun dengan Bimbel Online yang difasilitasi oleh sekolah.
Selanjutnya mengikuti berbagai try out baik dari sekolah maupun dari Dinas Pendidikan Aceh, juga dengan yang pihak lainnya.
“Semua program ini dilakukan sejak siswa itu duduk di kelas XII sampai dengan mereka akan mengakhiri pendidikan dibangku SMA,” tutur Subarianto.
Kepala sekolah menambahkan, bukan hanya program akademik saja, SMA Negeri Unggul Harapan Persada juga membuat program Tahfiz bagi siswa sebagai syarat menyelesaikan pendidikannya di bangku SMA.
Dari data pembina Tahfiz tercatat bahwa 1 orang siswa bisa menyelesaikan hafalan 10 Juz, 4 org siswa 4 Juz, 7 org siswa 3 Juz, 2 org siswa 2,5 Juz, 6 org 2 Juz, dan 37 org siswa masing-masing 1 Juz.
“Program Tahfiz ini dilaksanakan selama mereka menjalani kegiatan boarding school. Kegiatan Tahfiz ini ke depan juga akan lebih ditingkatkan lagi, selain siang juga akan ditambah pada malam harinya selama mereka di asrama skolah,” ungkapnya.
Untuk tahun depan, SMA Negeri Unggul Harapan Persada juga sedang dan sudah menyiapkan berbagai program dalam menyiapkan siswa guna menghadapi seleksi masuk PTN.
Selain tetap melaksanakan berbagai program yang sudah diterapkan pada tahun sebelumnya, untuk tahun depan juga akan dilakukan program tambahan lainnya, seperti program intensif terkait materi Tes Potensi Skolatik (TPS) diantaranya kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
Disampaikannya, program bimbingan khusus individu, program penelusuran bakat dan minat terhadap pilihan jurusan dengan melibatkan ahli psikolog, try out berkelanjutan, dan berbagai program lainnya.
“Semoga dengan berbagai program ini, tahun depan kami bisa mempertahankan persentasenya dan juga diharapkan akan lebih meningkat lagi, terutama bisa menembus PTN favorit di Indonesia,” pungkas Subarianto.(*)
Penulis : Baihaki