• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Thursday, October 5, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Titik Bermula Daripada Zab Bransah

Oleh Rosli K .Matari Malaysia

admin by admin
July 10, 2023
in Uncategorized
0
Titik Bermula Daripada Zab Bransah
0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Saya mulai mengenal dan akrab dengan Zab Bransah, bermula sekitar sebelum penghujung tahun 2022.

Pada awalnya, Presiden persatuan Pemuisi Nasional Malaysia, YBhg. Dato’ Dr. Radzuan Ibrahim (terkenal dengan nama pena Wanrazuhar dalam puisi di Malaysia) memasukkan saya untuk ikut serta dalam grup whatsApp persatuan ini. Pemuisi Nasional ini mempunyai grup whatsApp yang besar, dengan lebih 200 individu, justeru sejumlah ramai penyair dan pelbagai tokoh terkenal di Malaysia menyertainya. Penaung kepada Pemuisi Nasional ini tokoh korporat terkemuka, YABhg. Tan Sri Dato’ Seri Dr. Ahmad Kama Piah Che Othman, yang juga adalah penyair veteran, prolifik berkarya puisi.

Grup whatsApp ini rupa-rupanya diikut serta oleh beberapa penyair terkenal dari Indonesia juga. Antara mereka ialah Zab Bransah (Aceh), Mustiar Ar (Aceh), dan Isbedy Stiawan (sekadar menyebutkan beberapa nama).

Sekali, dalam whatsApp ini, saya terbaca sebuah puisi oleh Zab Bransah. Tentang secangkir kopi. Saya tidak ingat lagi akan judulnya itu. Sebahagian ungkapan beliau dalam puisi, memikat hati saya. Larik itu ialah: “Secangkir kopi habis tak habis”. Wah – begitu getusan hati saya, justeru terpikat.

Tidak itu sahaja. Malah, terdorong hati saya untuk ikut mencipta sebuah puisi, bersempena ungkapan indah dan menarik itu. Tentu sahaja, saya harus mendedikasikan puisi saya, sempena ini, untuk Zab Bransah. Maka saya ciptakan sebagai apresiasi saya:

2/. zab

SELAMAT MALAM SECANGKIR KOPI,
HABIS TAK HABIS

– buat Zab Bransah, kota Langsa

Kurenung malam lewat
bagai kopi pekat.

Detik embun, rintik sepi
lambatkah dinihari?

Balam-balam, terbayang
sayup ruyup usiaku
luyup memanjang.

Sebagai hujung ranting,
sehelai daun kelabu
digeser angin, olang-aling.

Kukenang, segala terpendam
dalam diri
luluh-lantak, rawan tangis.

Kurendam
sebagai luka, abadi bagai puisi
tak bernoktah hujung baris.

Selamat malam,
secangkir kopi
habis tak habis.

Aku sedar
hidup ini, sedih atau indah
bersekali sepahit, semanis kopi.

Kutunggu fajar,
esok cerah
aku harus hidup lagi.

– Rosli K. Matari
14.7.22

3/. zab

Saya pos masukkan ke dalam whatsApp Pemuisi Nasional. Pantas pula mendapat respons terima kasih daripada Zab Bransah. Saya tahu, gembira benar beliau, bukan kepalang. Sahabat akrab saya, Usman Gumanti Ibrahim, di Kuala Lumpur, antara yang ikut menyusul respons. Namun, catatan beliau: Beruntung Sdr Zab Bransah mendapat sebuah puisi dedikasi daripada Rosli K. Matari. Saya yang puluh-puluhan tahun bersama Rosli, belum pernah mendapat puisi dedikasi daripada beliau.

Saya gelak. Sebenar, puluhan tahun lalu, saya pernah mendraf sebuah puisi untuk Usman. Sempena daripada satu larik ungkapan Borges. Namun, saya simpan sahaja, tidak mengirim kepada media. Oleh itu, dedikasi itu tidak pernah diketahui atau dibaca oleh Usman. Jika nanti dapat diketemu dari celah simpanan, insya-Allah, saya unjukkan kepada Sdr. Usman. Mudah-mudahan, masih ada tersimpan. Amin.

Zab Bransah pula, kemudian cepat mengirimkan satu pesanan whatsApp lagi. Pohon izin untuk beliau kirimkan puisi dedikasi itu kepada potretonline.com di Aceh. Sebenar, saya berasa sedih. Saya berhasrat ingin menyimpan sebagai karya belum pernah tersiar, kegunaan bagi mana-mana kumpulan puisi saya akan datang.

Namun, atas permintaan ikhlas Zab Bransah, justeru besar hatinya demikian, tidak mungkin saya tolakkan. Tiada tergamak untuk tidak saya izinkan. Persahabatan adalah lebih berharga, besar makna. Maka, saya izinkan.

Cepat sahaja potretonline.com menyiarkan. Gembira pula rasa hati saya.

Semenjak itulah, saya akrab dengan Zab Bransah. Sampai kadang-kadang kami bergelak jenaka melalui whatsApp. Dan akhirnya, saya tahu, Zab Bransah rupa-rupa antara penyair kontemporari Aceh yang prolifik dan penting.

Tidak itu sahaja, rahmat Allah SWT, saya sudah mulai akrab juga dengan Mustiar Ar, Tabrani Yunis, dan Hamdani Mulya. Semua ini baris terkemuka penyair mutakhir penting Aceh. Semua ini titik bermula daripada Zab Bransah.

—————-
Penyair Rosli K. Matari (Malaysia) adalah penerima gelar Sasterawan Negeri Kelantan pada tahun 2020, di negeri kelahirannya, dan penerima South East Asia (S.E.A.) Write Award 2021 yang dikurnia oleh Kerajaan Thailand.

 

Related

Previous Post

Kutangkap Kelam

Next Post

Gelisah Di Hamparan Sawah

admin

admin

Next Post
Gelisah Di Hamparan Sawah

Gelisah Di Hamparan Sawah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Profesor Agung Pranoto Mengapresiasikan Buku Sajak Secangkir Air Mata,  Karya Hamdani Mulya

Profesor Agung Pranoto Mengapresiasikan Buku Sajak Secangkir Air Mata, Karya Hamdani Mulya

8 hours ago
Kajian Millenial RTA Aceh Utara Kembali Hadir di Geureudong Kupi Bulan Ini, Bahas Ilmu Parenting

Kajian Millenial RTA Aceh Utara Kembali Hadir di Geureudong Kupi Bulan Ini, Bahas Ilmu Parenting

9 hours ago

Trending

Amplop Tua Itu

Amplop Tua Itu

1 day ago
Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

1 year ago

Popular

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago
Mewaspadai Cyberbullying Pada Anak

Melihat Sisi Lain Kaum Remaja

2 weeks ago
Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

1 month ago
Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

1 year ago
Amplop Tua Itu

Amplop Tua Itu

1 day ago

Spam Blocked

22,523 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version