tak terhingga
sudah sedemikian dalam
keadaan yang harus berterima
sampai tak lagi menatap cermin
menuju ruang berikutnya
dan tak terhingga
meski tak ada satupun yang peduli
tentang aku telah menangkapnya kembali
maka serpihan yang ada
engkau hanyutkan begitu saja
hiduplah para penyair
meski ada di bimbangnya rembulan
Palembang, 2023
kehendak
apa yang terjadi
jika setiap kehendak
menjadi impian yang berbintik
perlahan mengabur
pada detik demi detik
menjadi resah memadam
akan pilihan yang mesti
menjadi kehendak selanjutnya
kemudian,
di antara angin yang menusuk
perlahan di dua malamnya
langkah perlahan itupun terhenti
di ruang yang tak mengerti
dan ada satu pintu
……….
Tuhan telah menunggu di balik semuanya
Palembang 2023
panggung
rasakan, ketika semua mata melihatmu
pada kehendak berakhir di redupnya temaram
atas semua kata yang terlontarkan
bagai api yang menyala
dan akhir yang kembali pada putarannya.
pada kenyataan yang menjadi peristiwa
maka terlontarlah keadaan
hinggap perlahan atas semua kesadaran
pada setiap bentuk keinginan menjadi
mimpi setelahnya
tentang keadaan berbalik dan menepi serta
serapah apapun yang menuai tekateki
sampai terbawa aliran muaranya
inilah ciptaan dalam dunia berbentuk kotak
sertamerta berpindah perlahan dan kemudian
menjadi gemuruh tepuk tangan…
palsu tapi bahagia
Palembang 2023
Mohammad Arfani, lahir di Palembang 27 Februari 1978. Aktif menulis puisi, naskah drama, artikel sastra di beberapa media lokal dan nasional, dan juga berteater. Tulisannya pernah dimuat pada Majalah Pusat edisi 22 tahun 2022, dan beberapa majalah sastra digital seperti Media Sastra dan Budaya Idestra dan Prefiks terbitan dan Universitas Bengkulu. Salah satu penulis yang mendapatkan penghargaan Penggiat Alih Aksara yang oleh Perpustakan Nasional dengan menulis buku Alih Aksara dan Struktur Syair Abdul Muluk Karya Raja Ali Haji (2019), Buku-buku berbentuk kumpulan puisi tunggalnya pernah diterbitkan antara lain; Hujan (2005), Tentang Takdir dan Kenyataan (2015), Dialog Yang Tersulut Api (2016). Saat ini aktif sebagai awak Panggung Teater Tradisional Dulmuluk Bangsawan Harapan Jaya Palembang.
Email: mohammadarfani681@gmail.com