Oleh Tabrani Yunis
Ngopi pagi ini ditemani matahari
Secangkir kopi menebar aroma pagi
Harum semerbak lahirkan inspirasi
Mengalir dalam bait-bait puisi
Inilah kopi pagi
Ngopi pagi ini berselimut embun pagi
Secangkir kopi pengikat silaturahmi
Tergeletak di meja nan asri
Menguap jadi puisi
Begitu indah tuk dipuji
Ngopi pagi ini tak indah hanya sendiri
Secangkir kopi hangat penyegar hati
Mengajak duduk permata hati
Menyeruput kopi dengan percaya diri
Dalam ikatan naluri penuh arti
Ngopi pagi ini penuh ilusi
Berwarna warni bagai pelangi
Setiap seruput kopi lahirkan puisi
Inilah puisi kopi pagi
Bio Narasi
Tabrani Yunis, kelahiran Manggeng, Aceh Barat Daya, Aceh berlatarbelakang profesi seorang guru bahasa Inggris, mulai aktif menulis di media sejak pada medio Juni 1989. Aktif mengisi ruang atau rubrik opini di sejumlah media lokal dan hingga nasional. Menulis artikel, opini, essay dan puisi pilihan hidup yang kebutuhan hidup sehari-hari.
Telah menulis, lebih 1000 tulisan berupa opini, esası dan puisi yang telah publikasikan di berbagai media.Menerbitkan 2 buku, yang merupakan kumpupan tulisan dalam buku Membumikan Literasi dan buku antologi puisi “ Kulukis Namamu di Awan”
Aktif terlibat dalam membangun gerakan literasi anak negeri sejak tahun 1990 terutama di kalangan perempuan dan anak.
Bersama mendirikan LP2SM ( Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Sumber daya Manusia) dan di tahun 1993 mendirikan Center for Community Development and Education (CCDE). Lalu, sebagai Direktur CCDE membidani terbitnya Majalah POTRET (2003) dan majalah Anak Cerdas (2013). Kini aktif mengelola Potretonline.com dan majalahanakcerdas.com, sambil mempraktikkan kemampuan entreneurship di POTRET Gallery, Banda Aceh