ACEH BESAR – Potretonline.com-17/04/23 Pembelajaran Dinul Islam di SMA Negeri 1 Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar pada bulan Ramadhan merupakan agenda tahunan yang dirasa sangat penting dalam penanaman karakter dan pengimplementasikan nilai-nilai Islami kepada peserta didik di provinsi Aceh.
Hal itu tertuang dalam surat keputusan bersama Kepala Dinas Pendidikan Aceh dan Kepala Kantor Kementrian Agama Proveinsi Aceh tentang kalender pendidikan bagi kekolah/madrasah dalam Provinsi Aceh tahun pelajaran 2022/2023 nomor: 420/B.1/4861/2022.
Keputusan itu diperkuat oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM, melalui surat edarannya nomor 061.2/3788 tentang kegiatan Ramadhan dan Idul FItri tahun 1444 Hijriah.
Menanggapi surat edaran tersebut, Kepala SMA Negeri 1 Ingin Jaya, Nizariah SSos MPd kepada media ini, Senin (17/4/2023) mengatakan, sekolahnya membuka kegiatan Dinul Islam pada tanggal 3 sampai 15 April 2023.
Katanya, kegiatan itu diikuti oleh siswa kelas X dan kelas XI dengan tema, melalui Dinul Islam mari kita tingkatkan keimanan dan rasa syukur serta karakter peduli sosial dalam kehidupan sehari-hari.
“Materi Dinul Islam terdiri dari aqidah akhlak, fiqih, muammalah, kajian shalat fardhu dan puasa,” sebut Nizariah.
Pelaksanaannya setiap hari diawali dengan shalat dhuha dan dilanjutkan dengan materi ke-Islaman serta pembiasaan karakter diakhiri dengan Shalat Dhuhur berjamaah.
Kepala SMAN 1 Ingin Jaya berharap, dengan adanya kegiatan Dinul Islam bulan Ramadhan ini dapat meningkatkan ketaqwaan dan semangat kita dalam melakukan amal ibadah di bulan yang penuh keberkahan dan kemuliaan.
Nizariah menuturkan, kegiatan ini terlasana berkat kerja sama tim yang diketui oleh guru PAI, Badriah SPd dan dan semua stakeholder di sekolah.
Dinul Islam ini ditutup tanggal 15 April 2023 kemarin dengan mengimplimentasikan kegiatan pembagian takjil dari hasil sumbangan warga sekolah dalam bentuk 430 paket kepada masyarakat sekitar.
“Semoga nilai-nilai religi selama Dinul Islam dapat meningkatkan ketaqwaan dan rasa syukur serta peduli sosial baik guru maupun peserta didik,” pungkas Nizariah.(*)
Penulis : Baihaki