• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Thursday, June 1, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Aceh

CUT NYAK DHIEN

admin by admin
April 7, 2023
in Aceh, Catatan Perjalanan, Pahlawan Aceh
0
CUT NYAK DHIEN
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Satria Dharma

Kemarin saya berkesempatan masuk ke Museum Aceh, di Banda Aceh dan melihat-lihat sejarah bangsa Aceh. Saya sungguh kagum melihat sejarah perjuangan bangsa Aceh melawan para penjajah Portugis dan Belanda di zaman dulu (dan merasa ngilu melihat sejarah konflik dengan pemerintah Indonesia di zaman DOM). Sungguh luar biasa berani dan pantang menyerah mereka itu. Bukan hanya para lelakinya yang pemberani, tapi juga para perempuan ya. Di antaranya adalah Keumalahayati, yang dianggap sebagai Laksamana perempuan Pertama di dunia, dan Cut Nyak Dien.

Cut Nyak Dien adalah seorang tokoh perempuan hebat Aceh yang tak kenal menyerah dalam berjuang melawan penjajah. Cut Nyak Dien bahkan dijuluki sebagai “Ratu Aceh” karena tekadnya yang pantang menyerah dalam melawan kolonial Belanda di Aceh. Sepanjang masa hidupnya, Cut Nyak Dien terus melakukan pertempuran dan perlawanan tanpa mau menyerah sampai usia tua.

Meski ditinggal mati oleh suami keduanya, Teuku Umar, Cut Nyak Dien tetap bergerilya dari satu wilayah ke wilayah lain. Dalam masa itu, ia bersama rakyat dan pejuang Aceh lainnya, dihadapkan pada kesulitan hidup dan penderitaan, kehabisan makanan, uang, dan pasokan senjata.

Usia Cut Nyak Dien yang saat itu sudah relatif tua serta kondisi tubuhnya digerogoti berbagai penyakit seperti encok dan rabun, membuat satu pasukannya yang bernama Pang Laot melaporkan keberadaannya karena iba. Ia akhirnya ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh. Di sana ia dirawat dan penyakitnya mulai sembuh.

Keberadaan Cut Nyak Dhien yang dianggap masih memberikan pengaruh kuat terhadap perlawanan rakyat Aceh serta hubungannya dengan pejuang Aceh yang belum tertangkap membuatnya kemudian diasingkan ke Sumedang. Cut Nyak Dhien meninggal pada tanggal 6 November 1908 dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang.

Ketika saya melihat foto Cut Nyak Dhien di masa tuanya ketika di pengasingan dengan ekspresinya yang tampak kesakitan, saya tiba-tiba diserang rasa iba. Dan tanpa terasa air mata saya mengalir tanpa bisa saya cegah. Ya, Allah..! Sungguh kasihan beliau, salah seorang pejuang bangsa yang gagah berani dan pantang menyerah dalam kondisi yang demikian menyedihkan. Ingin rasanya saya memeluk beliau seandainya bisa bertemu dengannya dalam situasi itu. Ingin rasanya saya menghibur beliau.

Beristirahatlah, wahai Pahlawan Bangsa. Kami tidak akan pernah melupakan keberanian, keteguhan hati, dan sikap pantang menyerahmu. Kami akan mewarisi nilai-nilai perjuanganmu yang luar biasa itu.

Madigondo, 21 Maret 2023

Satria Dharma

Related

Previous Post

ASKARA TERAGUNG

Next Post

Puasa dan Kuasa

admin

admin

Next Post
Puasa dan Kuasa

Puasa dan Kuasa

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Ratapan Anak Pinggir Sungai

Ratapan Anak Pinggir Sungai

12 hours ago
Disdik Gayo Lues Selenggarakan Sosialisasi Penulisan Blangko Ijazah SD dan SMP

Disdik Gayo Lues Selenggarakan Sosialisasi Penulisan Blangko Ijazah SD dan SMP

13 hours ago

Trending

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago
Perbedaan

Perbedaan

4 days ago

Popular

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago
Satupena Aceh Bedah Buku “Kulukis Namamu di Awan”

Satupena Aceh Bedah Buku “Kulukis Namamu di Awan”

12 months ago
PELATIHAN HIDROPONIK SEDERHANA DALAM UPAYA PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DI DUSUN TIMUR GAMPONG KOPELMA DARUSSALAM OLEH MAHASISWA PPG USK

PELATIHAN HIDROPONIK SEDERHANA DALAM UPAYA PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DI DUSUN TIMUR GAMPONG KOPELMA DARUSSALAM OLEH MAHASISWA PPG USK

1 week ago
Hujan Pagi ini

Hujan Pagi ini

2 weeks ago

Lembaga Panglima Laot Aceh Mau Dibawa Ke Mana?

2 weeks ago

Spam Blocked

16,303 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version