Oleh Hafidhatul Maula Ali
Bersepeda menjadi salah satu olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat diseluruh dunia, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Bersepeda memberikan banyak efek positif bagi tubuh, selain membuat sehat ia juga dapat mengubah suasana hati menjadi senang. Bahkan sepeda menjadi olahraga yang diperlombakan. Tidak sedikit orang-orang yang mengikuti perlombaan itu dan sepeda menjadi kegiatan yang sangat popular. Bahkan dilansir dari IDN Times terdapat 5 negara yang menjadikan sepeda sebagai transportasi utama, diantaranya ada Belgia, Belanda, Jepang, Tiongkok dan Swiss.
Dalam bersepeda tentunya membutuhkan keseimbangan. Hal tersebut agar laju sepeda menjadi stabil dan tidak goyang hingga jatuh. Tidak hanya itu kita juga harus mengendarai sepeda dengan baik diposisi mana harus kita kayuh dan diposisi mana harus kita rem. Karena jika tidak sesuai dalam penggunaan sepeda kita tidak akan bisa mengendarainya dengan baik. Demikian juga dengan kehidupan kita. filosofi sepeda cocok jika disandingkan dengan kehidupan. Ya dalam menjalani hidup harus seimbang. Hidup akan berjalan dengan baik jika kita menjalaninya dengan seimbang. Berikut akan kita bahas beberapa filosofi tentang sepeda.
Pepatah pernah mengatakan bahwa bersepeda yang seimbang ibarat menjalani hidup. Jika diam kita akan kalah dan jika terlalu maju pun akan terjatuh. Jadi teruslah maju dan berusaha tetapi jika gagal jangan berhenti mencoba. Jika kita tidak mencoba kita tidak akan tahu bagaimana hasil akhirnya. Tetapi jika kita sudah mencoba dan kita gagal setidaknya tidak dihantui oleh rasa penasaran tentang hasil akhir yang belum pernah kita coba. Seimbang dengan maksud tidak timpang sebelah, semuanya harus sejalan dan sesuai dengan apa yang seharusnya.
Selanjutnya pelajaran penting yang bisa dipelajari dari sepeda adalah “pedal akan dikayuh dengan kuat Ketika berhadapan dengan tanjakan”. Dari kalimat tersebut kita semua tahu bahwa untuk memimpikan tujuan hidup yang tinggi kita juga harus berusaha lebih keras. Jika usaha kita saja kurang bagaimana kita bisa mewujudkan sesuatu yang besar. Banyak yang bilang usaha tidak pernah menghianati hasil. Meskipun kita tidak boleh selalu berpegang pada prinsip itu, usaha yang keras tetap harus kita lakukan untuk mencapai impian tinggi yang kita inginkan.
Dalam usaha untuk mewujudkan sesuatu tentu saj aakan dihampiri dengan kegagalan. Seperti orang yang belajar sepeda jika ia terjatuh aka ia harus bangkit lagi. Begitu juga dengan kita manusia dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan banyak cobaannya. Bisa saja Ketika kita memulai sesuatu kegagalan akan sering menjumpai, tetapi itu bukan alasan untuk kita menyerah. Kita harus bangkit lagi untuk mencapai tujuan kita. Bahkan orang yang sudah sukses pun masih bisa jatuh. Tapi bukan berarti dia berhenti berusaha dan bangkit. Ibaratnya orang sudah bisa mengendarai sepeda lalu dia terjatuh, bukan berarti dia berhenti menggunakan sepeda bukan, yang harus dia lakukan adalah bangun dan kayuh lagi sepeda dengan seimbang agar tidak jatuh.
Sepeda memiliki banyak filosofi dan dari sanalah kita bisa banyak mengambil pelajaran. Seperti “roda akan selalu berputar”. Begitu juga dengan kehidupan manusia kadang diatas kadang dibawah. Setiap orang akan mengalami fase tersebut. Itu dia alasan mengapa kita tidak diperbolehkan sombong atau menyombongkan diri Ketika kita sedang berada diatas, karena tidak menutup kemungkinan kita juga akan berada dibawah suatu saat nanti. Seperti yang kita tahu tidak ada yang kekal didunia ini. sekarang mungkin kita punya segalanya, tapi bisa jadi esok kita hilang semuanya. Jadi hidup dengan banyak bersyukur sangat mmebantu untuk menyadarkan kita agar tidak selalu merasa diatas.
Selanjutnya pada saat bersepeda kita harus mengatur nafas. Sama halnya dalam menjalani kehidupan kita harus mengatur ritmenya agar kita tidak kelelahan dalam menjalani setiap roda kehidupan. Istilah lain adalah memanage waktu kita. Sesuatu itu tidak baik kalau terlalu dipaksakan, kita harus memberi waktu untuk diri sendiri agar beristirahat dari masalah- masalah yang datang di kehidupan kita. Ibaratnya Ketika kita bekerja dari pagi hingga malam tanpa istirahat. Pasti tubuh kita akan lelah dan akhirnya jatuh sakit. Lihat saja ketika kita bersepeda tanpa berhenti, lama kelamaan kita akan lelah, tenaga kita akan berkurang dan akhirnya jatuh. Sesuatu itu tidak perlu dikejar, Tuhan sudah menakdirkan segala sesuat untuk menjadi takdir kita, yang kita hanya perlu lakukan adalah berusaha dan jangan smapai melupakan hal-hal yang penting bagi hidup kita.
Memang dalam melewati perjalanan hidup akan banyak lika-likunya bahkan dihadirkan dengan batu atau kerikil. Sama halnya seperti bersepeda, jalan yang kita lalui tidak selamanya lurus tanpa hambatan. Inilah disebut dengan ujian atau cobaan. Hal tersebut bukan berarti ia menghalangi jalan kita selamanya, kita yang bisa berfikir harus mencari cara bagaimana menyingkirkan hambatan tersebut. Karena ia tidak akan hilang begitu saja jika kita lihat dan biarkan menghalang jalan kita. hidup ini tidak sellau berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Hal terakhir yang perlu kita ambil pelajarannya adalah “merasa cukup denga napa yang kita punya”. Sepeda yang kita miliki tidak harus kita bandingkan dengan orang lain. Setiap orang punya versi terbaik masing-masing. Begitulan dengan hidup. Tidak perlu membandingkan dengan kehiduppan orang lain, juga tidak harus iri dengan apa yang orang lain punya. Bisa saja hidup yang kita jalani adalah hidup yang orang lain impikan, begitu juga sebaliknya. Jadi bersyukur adalah sebaik-baik kepribadian.
BY HAFIDHATUL MAULA ALI