Oleh Salman Alfa Risi
Berbicara sepeda saya teringat kata-kata kakek dulu tentang manfaat mengendarai sepeda dibandingkan kendaraan lain. Beliau mengatakan bahwa dengan mengendarai sepeda kita akan dibawa kembali ke suasana masa lalu yang tenang. Menurut beliau bersepeda membuatnya senang karena bisa mengingatkannya akan masa-masa romantis dulu bersama nenek. Dipikir-pikir sepeda memang identik dengan nuansa romantisme.
Lebih lanjut beliau mengatakan kalau bersepeda kita lebih menghemat uang daripada mengendarai kendaraan lain. BBM yang setiap tahun naik ditambah biaya perawatan yang mahal itulah alasan mengapa beliau lebih senang naik sepeda. Kalau pun turun harga BBM tidak terlalu jauh dari harga awalnya(harga naik). Namun saya bingung kenapa orang masih suka mengendarai motor dan mobil?.
Di kampung halaman saya saja sepeda hanya digunakan oleh anak berusia 4 sampai 12 tahun. Hal ini karena anak yang sudah masuk SMP dan SMA sudah meminta dibelikan motor kepada orang tuanya. Motor bahkan dijadikan hadiah oleh orangtua jika anaknya bisa berprestasi di sekolah. Padahal anak berusia 13 sampai 16 tahun belum diperbolehkan mengendarai motor karena belum memiliki SIM. Terlebih lagi anak mengendarai motor tanpa pengawasan orang tuanya. Seharusnya orang tua paham akan hal itu karena jika terjadi kecelakaan akan sangat berbahaya bagi anak dan pengendara lain.
Kondisi pesepeda di kota
Bersepeda di kota bak mencari jarum dalam jerami. Istilah ini sangat tepat untuk menggambarkan suasana kota yang berisik dan berpolusi akibat kendaraan bertenaga mesin. Orang lebih suka menggunakan sepeda motor, mobil, dan berbagai jenis kendaraan yang menggunakan mesin sebagai tenaga utama karena dianggap lebih cepat dan tidak melelahkan. Sudah tab’iat manusia yang menginginkan segala hal menjadi mudah tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan. Miris memang, disatu sisi manusia menginginkan sesuatu yang simple dan praktis namun disisi lain dampak yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut bisa menyebabkan lingkungan tercemar akibat.
Selain karena mentalitas masyarakat kota yang lebih mementingkan kecepatan dari pada pemeliharaan lingkungan ada beberapa alasan lain masyarakat enggan menggunakan sepeda untuk alat transportasi. berikut alasannya
1. Khawatir tertabrak
Melansir dari antaranews.com alasan orang enggan menggunakan sepeda karena khawatir tertabrak kendaraan lain. Alasan ini diperoleh dari survei 14.000 responden dari 33 provinsi di
indonesia. Faktor ini disebabkan oleh pengguna kendaraan lain yang suka menggunakan jalan seenaknya.
2. Jalur pesepeda yang sedikit dan akses yang tidak teratur
Selain alasan khawatir tertabrak fasilitas bagi pesepeda juga sangat minim. Hal ini karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap para pengendara sepeda. Jalur sepeda terkesan hanya disisipkan ke ruas jalan yang sudah ada. ditambah lagi masyarakat masyarakat belum memiliki kesadaraan akan adanya jalur tersebut, sehingga jalan sering terpotong oleh parkir mobil, motor, dan pedagang kaki lima.
3. Karena terik matahari
Masyarakat enggan menggunakan sepeda juga karena panas terkena matahari. Apalagi saat beraktivitas seperti pergi ke kantor, kuliah, dll itu akan mengeluarkan keringat sehingga badan akan bau. Itu akan sangat tidak nyaman pada saat kita beraktivitas
4. Anggapan bahwa pengguna sepeda adalah kaum pinggiran
Sangat jarang kita melihat orang kantoran atau mahasiswa pergi ke kampus menggunakan sepeda. Ini dipengaruhi oleh anggapan masyarakat bahwa orang kantoran harus menggunakan mobil atau sepeda motor minimal untuk pergi ke kantor. Orang kantoran tidak layak memakai sepeda karena akan dianggap aneh dan kampungan.
Manfaat bersepeda
Seperti diketahui sepeda adalah salah satu olahraga yang baik untuk tubuh dan juga kejiwaan. Berikut manfaat yang di dapat dari bersepeda
1. Meningkatkan mood
Bersepeda meningkatkan kadar Serotonin (happy hormone) yang bekerja memompa Norepinephrine sehingga tercipta perasaan gembira dan bahagia. Baik mengayuh di jalan favorit atau menuruni bukit, bersepeda sangat bagus untuk menghilangkan stress serta memperbaiki suasana hati.
2. Membantu mengurangi stres
Bersepeda membantu untuk menurunkan kadar kortisol dalam darah, meningkatkan aliran darah ke otak dan mengontrol perubahan suasana hati. Bersepeda mengontrol ritme sirkadian dan memberikan efek tidur nyenyak dengan mengurangi kadar hormon stres.
3. Berefek positif bagi fungsi otak
Peningkatan suplai darah, transportasi oksigen dan nutrisi saat bersepeda meningkatkan kinerja otak. Bersepeda juga meningkatkan pembentukan BDNF, protein yang bertanggung jawab untuk menghasilkan sel-sel otak baru. Hal ini meningkatkan produksi neuron dan memperkuat sel saraf. Bersepeda merangsang hipokampus di pusat otak sehingga membantu meningkatkan memori, membantu berkonsentrasi, menurunkan risiko berbagai penyakit Demensia dan perlambatan penurunan fungsi kognitif.
4. Membangun relasi
Pada saat kita bersepeda terkadang kita akan bertemu dengan pesepeda lain. Kita bisa berbicara dengan orang yang hobinya sama pada saat beristirahat. Hal ini bagus untuk membangun relasi. 5. Membentuk pribadi yang positif
Bersepeda meningkatkan kepercayaan diri serta membuat Anda menjadi orang yang positif. Hal ini bagus untuk kejiwaan karena semakin percaya diri seseorang semakin positif aura yang dikeluarkan pada saat bertemu dengan orang lain.
6. Membantu mengendalikan emosi
Bagi anda yang susah mengendalikan emosi direkomendasikan untuk berolahraga salah satunya bersepeda karena bisa membantu mengendalikan emosi. Para ahli mengamati perilaku orang yang sering berolahraga lebih mampu mengendalikan emosi ketimbang orang yang tidak berolahraga. Hal ini karena latihan fisik secara rutin bisa meningkatkan hormon dopamine yaitu hormon pemberi mood baik.
7. Meningkatkan memori
Olahraga akan menstimulasi sel saraf, meningkatkan jumlah neuron baru, dan membantu kelangsungan hidup sel-sel baru, sehingga dapat meningkatan kemampuan mengingat dalam jangka pendek maupun jangka panjang
Nama
TTL
Alamat
Domisili
Riwayat pendidikan
: Salman Alfa Risi
: Reuntang, 12 januari 2003
: Aceh Jaya
: khaju, baitussalam Aceh Besar
: SD 7 Darul Hikmah
: SMP 1 Darul Hikmah
: MAS Babun Najah
: sedang kuliah di UIN Ar-Raniry jurusan Komunikasi penyiaran islam