Oleh Romi Saputra
Dalam sejarah di cantumkan bahwa kepopuleran sepada di mulai sejak masa kolenial belanda. Namun sekarang setelah munculnya kendaraan yang membutuhkan bahan bakar, penggunaan sepeda mulai menurun secara signifikan di Indonesia. Akan tetapi selama munculnya wabah yang menggemparkan dunia yaitu COVID-19, membuat penggunaan sepeda kembali meningkat dengan dalih sarana olahraga untuk menjaga kesehatan. Karena bersepeda menjadi alternatif yang sangat cocok untuk keadaan lingkungan yang tercemari oleh wabah penyakit.
Kita patut bersyukur dengan adanya wabah COVID-19, walaupun banyak dampak negatifnya namun ada dampak positifnya yang penting untuk kita sadari. Hal ini juga sesuai dengan firman allah dalam surah Al-Insyirah ayat 5-6, yaitu:
فَإِن َّ مَعَ الْعُسْرِ یُسْرًا, إِن َّ مَعَ الْعُسْرِ یُسْرًا
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”
Sesudah kita di uji dengan wabah penyakit membuat kita sadar bahwa pentingnya menjaga kesehatan baik dari segi makanan, menjaga tubuh dengan berolahraga dan menjaga alam dari polusi yang dapat menyebarkan berbagai macam penyakit. Kemudahan yang kita dapat adalah kesadaran, karena sadar merupakan hal yang sangat sulit manusia capai, kebanyakan manusia baru sadar setelah adanya penyesalan.
Bebicara tentang polusi udara, Study WHO (World Health Organization), mengingatkan bahwa polusi udara menjadi salah satu penyebab dini yang memakan korban sekitar 7 juta orang setiap tahun. Sedangkan di Indonesia, sekalipun belum ada studi terkait hal tersebut, namun dampaknya telah sekian lama dan banyak dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di daerah kota.
Di zaman sekarang, sepeda bukanlah menjadi kendaraan utama dalam menjalankan aktivitas melainkan hanya sekedar sarana olahraga. Padahal jika sepada di jadikan sebagai kendaraan utama dalam kegiatan sehari-hari, maka akan memberikan dampak positif yang sangatlah banyak baik bagi alam maupun insan.
Semasa pandemi corona, olahraga bersepeda comeback dari masa kejayaannya. Banyak orang beramai-ramai untuk bergowes. Sepeda menjadi semacam tempat pelampiasan bagi orang- orang yang ruang geraknya terbatas sejak menyebarnya virus corona. Dampaknya, penjualan sepeda menjadi laku pesat dan penggunaan moda transportasi sepeda oleh khlayak ramai pun meningkat. Baik jenis sepeda gunung, road bike hingga sepeda lipat, dari sepeda seharga ratusan ribu, belasan juta hingga ratusan juta. Bahkan saking nge-trendnya penggunaan sepeda akhir-
akhir ini, sampai-sampai salah seorang gubernur memberikan ide untuk menggunakan salah satu ruas jalan tol sebagai lintasan road bike.
Trend bersepeda ini adalah trend positif yang tentunya penting untuk kita disyukuri. Sekarang ini banyak orang yang menggunakan sepeda, baik sebagai sebuah ritual rekreatif maupun sebagai sarana transportasi jarak dekat. Kita semakin dekat dengan kebiasaan bersepeda orang-orang Jepang atau Belanda. Walau benar kebiasaan ini muncul karena efek yang agak “terpaksa” dan insidentil.
Secara umum, kita ketahui bahwa menggayuh sepeda dapat membakar kalori di tubuh, kemudian dapat menghasilkan keringat di tubuh. Namun, pada dasarnya begitu banyak manfaat dari bersepeda.
Berikut adalah beberapa manfaat bersepeda bagi tubuh.
1. Menambah kekuatan otot dan mengencangkan otot
Ketika bersepeda, kita akan mengayuh pedal supaya terjaganya keseimbangan dan tidak jatuh. Hal ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot. Otot-otot lengan dan kaki kita akan untuk terus bergerak mengikuti ritme kaki. Selain memiliki manfaat untuk meningkatkan kekuatan otot, bersepeda secara konsisten juga dapat melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh.
2. Menetralkan berat badan
Dengan bersepeda secara rutin, dapat mengontrol berat badan agar tetap ideal. Bersepeda membantu membakar kalori serta meningkatkan metabolisme tubuh.
3. Menjaga kesehatan jantung
Bersepeda salah satu jenis olahraga kardio yang berfungsi menjaga kesehatan jantung, paru-paru, serta sirkulasi darah. Dengan bersepeda secara konsisten, maka kadar lemak dalam darah bisa menurun sehingga berefek positif bagi penderita tekanan darah tinggi.
4. Mengurangi kemungkinan depresi/ stress
Bersepeda memiliki manfaat untuk kesehatan mental, salah satunya menurunkan risiko depresi/ stress. Bersepeda secara rutin membuat tubuh mengeluarkan hormon dopamin yang memicu rasa bahagia, menurunkan perasaan stres, depresi, dan gangguan kecemasan lainnya.
5. Meningkatkan sistem imun tubuh
Imun tubuh yang kuat tentu membuat kita jadi lebih sehat dan tidak gampang terserang penyakit. Orang yang bersepeda memiliki metabolisme tubuh yang lebih baik dan staminanya juga terjaga.
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendeklarasikan tanggal 3 Juni sebagai Hari Sepeda Sedunia atau World Bicycle Day. Peringatan tersebut bertujuan untuk memberikan kesadaran pada masyarakat mengenai manfaat bersepeda. Sepeda yang telah digunakan selama dua abad ini merupakan sarana transportasi berkelanjutan yang sederhana, terjangkau, bisa diandalkan, bersih, dan ramah lingkungan.
Dengan bersepeda, kita telah turut serta menjaga lingkungan. Dikarenakan disaat menggunakan sepeda, tidak ada emisi karbon yang dikeluarkan. Karbon dioksida (CO2) adalah salah satu Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor. Kadar CO2 yang tinggi di atmosfer memicu efek rumah kaca yang berkontribusi terhadap terjadinya pemanasan global.
Menggunakan sepeda cukup dengan mengayuh saja, sehingga tidak terjadi pembakaran bahan bakar seperti kendaraan bermotor. Sepeda tidak menghasilkan zat pencemar sehingga udara di sekitar tetap terjaga. Semakin banyak orang yang memilih untuk bersepeda, semakin berkurang pula konsumsi bahan bakar untuk moda transportasi. Dan hal ini merupakan efisiensi energi yang sangat baik bagi lingkungan.
Bebicara tentang manfaat bersepeda bagi lingkungan sangatlah banyak, namun pada dasarnya ada 4 manfaat bersepeda bagi lingkungan yang perlu ketahui, yaitu:
1. Mengurangi emisi karbon
Bersepeda juga dapat mengurangi tingkat polusi dan risiko kematian yang ditimbulkannya. Menurut penelitian, setiap tahun para pegowes telah mengurangi 9 juta kg emisi co2 dan mencegah 12 kematian (detik health).
2. Efisiensi energi
Tren bersepeda dalam beraktivitas dinilai sangat cocok untuk mendorong efisien masyarakat. Jika biasanya satu orang pengendara kendaraan bermotor harus rutin mengisi bahan bakar untuk memenuhi aktivitasnya, maka dengan bersepeda dapat
menghemat bahan bakar.
3. Terbentuknya gaya hidup ramah lingkungan
Dengan antusiasme masyarakat dalam bersepeda yang semakin tinggi, lama-lama akan membentuk gaya hidup yang ramah lingkungan. Dimulai dari efisiensi energi dengan tidak memanfaatkan bahan bakar, kemudian mengurangi polusi udara, sampai dengan kebiasaan lainnya yang tentunya tidak memberikan dampak negatif pada lingkungan.
4. Mengurangi kerusakan lingkungan
Dengan bersepeda dapat mencegah kerusakan lingkungan. Karena tidak sama dengan motor yang penggeraknya berupa mesin yang butuh bahan bakar, maka sepeda dapat dikatakan sebagai salah satu transportasi yang benar-benar tidak menimbulkan kerusakan pada lingkungan.
Jadi, mulai sekarang perlu kita sadari tentang betapa pentingnya menjaga tubuh dan lingkungan. Maka salah satu solusi yang tidak membuat kita bosan adalah dengan bersepeda. Jadikanlah sepeda bukan sekedar hobi, namun niatkanlah sebagai sarana menjaga lingkungan dan juga kesehatan tubuh.
BIONARASI
Nama penulis adalah romi saputra, yang kerap dikenal dengan romi. Kebiaasaan ia sehari-hari adalah bermain game, tanpa kenal batas waktu. Namun hal itu mulai berkurang ketika ia mulai sadar betapa ruginya hidup jika dihabiskan untuk hal tersebut.
Ia lahir di sebuah desa yang berada di kabupaten aceh jaya, yang bertanggal lahir 06 agustus 2001. Bulan yang penuh sejarah bagi negara republik Indonesia, namun sayang tanggalnya tidak selaras dengan bulannya.
Dulu ia pernah bercita-cita menjadi gubernur di waktu SD, namun ketika masuk ke perguruan tinggi, ada seseorang yang mendorongnya untuk mengubah cita-citanya menjadi anggota DPR.
Berbicara tentang prestasinya, tidak banyak hal yang bisa ia banggakan. Ia hanya sanggup menuai prestasi di ruang kelasnya, tidak di luar dari pada itu.
Nah, jika masi kepo dengannya bisa kita kunjungi saja ke akun instragramnya @romi_saputra001dan bisa juga hubungi emailnya romisaputraa0@gmai.com.